Ngabalin Datangi Bareskrim, Lapor Namanya Dicatut untuk Minta Sumbangan

7 April 2022 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin hari ini mendatangi Bareskrim Polri, Kamis (7/4).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, Ngabalin hadir bersama kuasa hukumnya sekitar pukul 10.10 WIB. Kehadirannya di Bareskrim untuk melaporkan dugaan penipuan yang mengatasnamakan dirinya dan lembaga Kantor Staf Presiden (KSP).
“Ini kan pribadi ya karena mencatut nama saya kemudian yang kedua lembaga dan kop surat Kantor Staf Presiden sama stempel,” kata Ngabalin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/4).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Adapun barang bukti yang dibawanya hari ini yakni berupa surat yang dipalsukan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Lebih lanjut, Ngabalin menjelaskan kejanggalan dari surat tersebut yakni ada pada nama yang dituliskan dalam surat tersebut serta jabatannya di Kantor Staf Presiden.
“Pertama dia [pelaku] pakai nama, toh nama ini memang bahasa arab, tanda tangan saya itu huruf arab, tapi tidak begini. Ini dia menulis bahasa arab, ini orang pasti pintar bahasa arab kemudian bisa menulis, karena bagus sekali tulisannya, tanda tangan ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Yang kedua, saya bukan staf khusus. Kami di kantor staf sebagai juru bicara dan tenaga ahli KSP,” tambahnya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, Ngabalin mengungkapkan dirinya juga tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan surat tersebut.
“Yang berikutnya enggak ada kewenangan kami mengeluarkan surat-surat keluar itu enggak ada, tidak regulasi, tidak ada aturannya nah saya syukur sekali alhamdulillah Pak Wali Kota saya lihat wawancaranya saya terima kasih apresiasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ngabalin batal melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/4).
Pelaporan terkait surat palsu dengan kop KSP dan pencatutan nama Ali Mochtar yang meminta sumbangan kepada wali kota Cirebon, Jawa Barat.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Saya atas nama pribadi akan melaporkan dugaan tindak pidana penipuan ini ke Polda Metro Jaya hari Rabu besok sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ali Mochtar Ngabalin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/4) malam.
ADVERTISEMENT
Ngabalin mengaku, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Deputi IV KSP dan Kepala Staf Kepresidenan terkait pencatutan namanya dan lembaga KSP.
“Yang jelas surat itu palsu dan sangat merugikan saya secara pribadi dan kelembagaan," tutur Ngabalin.