Ngabalin: Prabowo Jangan Kebelet Gunakan Data Bohong dan Hoaks

15 Januari 2019 19:05 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ali Mochtar Ngabalin di JICT. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ali Mochtar Ngabalin di JICT. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina, Garuda Indonesia hingga PLN saat ini dalam kondisi yang hampir bangkrut. Hal itu dikatakannya pada saat menyampaikan visi misi dalam pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang', Senin (14/1).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan data-data yang dipakai Prabowo saat pidato adalah kebohongan belaka. Ngabalin menilai, Prabowo bisa berbicara seperti itu karena memiliki keinginan tinggi untuk berkuasa. Bahkan Ngabalin menyebutnya dengan 'kebelet' berkuasa.
"Tadi pagi saya bicara dengan menteri pertanian cukup panjang, saya koordinasi dengan Ibu Menteri BUMN terkait dengan Badan Usaha Milik Negara yang hampir rontok, ambruk. Emang Pak Prabowo kira kita ini Ethiopia atau kita ini Suriah atau kita ini Irak," kata Ngabalin di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (15/1).
"Jangan kebelet menggunakan data-data yang tidak benar, data-data yang bohong, data-data yang hoaks. Sayang kalau nanti rakyat itu gelisah karena mendengarkan pidato, terbuka loh dari seorang calon presiden yang namanya Prabowo Subianto," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Ngabalin kemudian menjelaskan pemerintah bisa memberikan data-data yang sudah tervalidasi atas omongan Prabowo. Dari data yang akan dikeluarkan, Ngabalin menuturkan capaian kepemimpinan Presiden Jokowi selama 4 tahun akan terlihat.
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saat berada di JCC dalam acara pidato kebangsaan Prabowo, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saat berada di JCC dalam acara pidato kebangsaan Prabowo, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan )
"Saya pikir ini pernyataan resmi atas nama pemerintah yang saya bisa pertanggungjawabkan. Karena tidak mungkin kami melawan, kami hanya bisa memberikan data-data yang validitasnya, akurasi bisa dipertanggungjawabkan," ucap Ngabalin.
Data-data tersebut, lanjut Ngabalalin, misalnya saja dari sisi infrastuktur kemudian soal impor beras, garam, dan lainnya. Untuk itu, kata Ngabalin, untuk mengcounter 'serangan' dari kubu Prabowo, dialah orang yang paling tepat menyampaikannya.
"Karena itu saya pikir, saya orang yang sangat siap ditempatkan di mana untuk duduk. Kita bicarakan dan mengemukakan data-data itu. Karena itu sekarang hari ini juga tadi saya datang, data-data sudah ada sama saya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Ngabalin akan menggelar rapat dengan timnya untuk menyusun data-data yang dibutuhkan agar menjawab apa yang Prabowo katakan.
"Insyaallah nanti malam jam 7 (19.00 WIB) kami juga akan rapatkan, mengkompletkan semua data-data yang semalam disampaikan Pak Prabowo," kata Ngabalin.