Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ngabalin: Saya Rasa Pak Jokowi Tidak Mau Dibuatkan Patung
7 Oktober 2018 15:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berwacana akan mendirikan patung Jokowi di Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin memberi tanggapan terkait wacana pembangunan patung Jokowi. Menurut Ngabalin, Presiden Jokowi tidak ingin dijadikan patung.
ADVERTISEMENT
"Sebab sepengetahuan saya presiden tidak punya kepribadian seperti itu, tidak suka dengan mengangkat-angkat, dirinya tidak suka," ujar Ngabalin saat dihubungi kumparan, Minggu (7/10).
Lebih lanjut Ngabalin mengaku belum mengetahui rencana pembangunan patung Jokowi itu. Ia meminta apa bila benar akan didirikan patung Jokowi di NTT, sebaiknya harus dikaji dengan baik oleh Kemenpar atau Dinas Parawisata.
"Saya rasa tidak mau. Jadi harus didapatkan dulu informasi yang sebenarnya yang sesungguhnya, apakah benar datang dari masyarakatnya, harus tahu ini masyarakatnya masyarakat siapa," jelas Ngabalin.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan, rencana pembuatan patung Jokowi muncul dari keinginan masyarakat setempat untuk menghidupkan destinasi wisata 'Pohon Asam Jokowi'.
ADVERTISEMENT
Guntur menyebut, pembangunan patung Jokowi akan diperuntukan sebagai wisata berfoto, hal ini serupa dengan patung 'Jokowi naik sepeda' di sejumlah bandar udara.
"(Itu) keinginan dari kepala desa dan masyarakat setempat termasuk Pak Bupati. Jadi untuk memperkuat positioningnya destinasi digital yang sedang mereka bangun itu. Selain ada pohon asam Pak Jokowi, mereka ingin juga menghadirkan (patung) Pak Jokowi untuk menjadi daya tarik orang ingin datang ke sana," ucap Guntur.