Ngaku Hendak Temui Raja, 2 Pria Ditangkap usai Mencoba Terobos Istana Malaysia

19 Mei 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor (dasi merah) berjalan setelah pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada Jumat (27/10/2023). Foto: MOHD RASFAN/POOL via AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor (dasi merah) berjalan setelah pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada Jumat (27/10/2023). Foto: MOHD RASFAN/POOL via AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua orang pria ditangkap kepolisian Malaysia karena berusaha masuk ke Istana Negara Malaysia, Jumat (19/5). Kedua pria yang berusia 29 tahun dan 37 tahun ini ditangkap saat mencoba masuk melalui Gate 3 dengan menggunakan mobil Perodua Kembara SUV sekitar pukul 16.40 WIB.
ADVERTISEMENT
Saat disetop petugas yang berjaga, mereka berdalih hendak bertemu Raja Malaysia, Sultan Ibrahim dari Johor. Kepala kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Rusdi Mohd Isa, mengatakan saat diperiksa, polisi menemukan sebuah parang di dalam mobil kedua pria tersebut.
"Kedua tersangka sudah dites narkoba dan hasilnya negatif. Keduanya akan ditahan selama empat hari hingga 21 Mei mendatang untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Mohd Isa dilansir Bernama, Sabtu (19/5).
Mohd Isa meminta publik untuk tidak membuat spekulasi dan menyebarkan informasi yang tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya tentang insiden ini.

Penyerangan Pos Polisi Ulu Tiram

Pada Jumat dini hari, di hari yang sama, sekelompok pria tak dikenal juga merangsek masuk dan menyerang Pos Polisi Ulu Tiram, sebuah wilayah yang letaknya 337 kilometer dari Kuala Lumpur. Akibat insiden ini, dua orang polisi tewas.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Polis Negara, Inspektur Jenderal Tan Sri Razarudin bin Husain, tujuh orang yang mereka tangkap usai insiden itu adalah warga Malaysia. Ia membantah isu beredar yang awalnya menyebut ada WN Singapura di antara para penyerang itu.
"Tujuh orang yang ditangkap maupun dikembalikan kemarin adalah warga lokal berusia antara 19 tahun hingga 62 tahun, dan tidak ada satu pun dari mereka yang merupakan warga negara Singapura," kata Razarudin.
Dalam insiden ini, ada lima anggota keluarga tersangka yang sempat ditahan setelah polisi menggeledah rumah mereka, namun saat ini kelima orang tersebut telah. Selain itu polisi juga sempat menahan dua orang mahasiswa yang berada di lokasi kejadian saat penyerangan terjadi.