Ngebut Gibran 'Cek Ombak' Makan Bergizi Gratis

26 Juli 2024 9:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Setelah mundur dari kursi wali kota Solo, Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka langsung blusukan ke berbagai lokasi. Salah satu yang dilakukan, yakni melakukan uji coba makan bergizi gratis.
ADVERTISEMENT
Gibran sudah sempat menguji coba langsung makan bergizi di sejumlah tempat. Misalnya, di Solo dan Bogor.
"Cek ombak" makan bergizi gratis memasuki tahap pertama mulai 25 Juli sampai 8 Agustus. Setelah ini, program akan dicoba di sejumlah tempat di luar Jawa.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Foto: M Fikri Setiawan/Antara
Program ini memang membutuhkan anggaran Rp 460 triliun untuk 82,9 juta jiwa yang terdiri dari ibu hamil, balita, sampai siswa SMA.
Tapi, untuk uji coba ini, Gibran menegaskan tidak memakai APBN.
“Ini uji coba nggak pakai APBN. Kok uji coba pakai APBN?” terang Gibran di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/7).
“Ya, kalau sudah berjalan nanti pakai APBN. Ya, tahun depan,” ujar Gibran.
Tapi, anak sulung Presiden Jokowi itu belum mau mengungkap darimana anggaran uji coba ini.
ADVERTISEMENT
“Nanti, ya,” tutur Gibran.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Ada dua jenis makanan yang dibagikan kepada siswa, yang pertama yakni makanan dengan menu nasi, sayur sawi, daging ayam, tempe goreng, kerupuk, buah, dan susu UHT.
Sedangkan menu kedua, yakni nasi, sayur brokoli, ayam katsu dilengkapi dengan saus mayones, irisan telur dadar, selada, dan buah.
Tak cuma Gibran, sejumlah menteri juga sudah melakukan sosialisasi dan uji coba makan bergizi gratis. Misalnya, Mendag sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Zulhas menghadiri acara Sosialisasi Kebijakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) di SMAN 16 Surabaya, Kamis (25/7).
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) menyapa siswa saat meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Ia menunjukkan contoh uji coba makanan bergizi program presiden terpilih yang berisi nasi, ayam bakar, tahu, timun, sambal, dan susu UHT 250 ml.
"Iya, iya (sosialisasi uji coba makan bergizi) sama bangga bela dan beli buatan Indonesia," kata kepada wartawan, Kamis (25/7).
ADVERTISEMENT
Makan bergizi ini memang selalu jadi perhatian karena jadi salah satu program andalan. Nilai makan bergizi dan anggaran yang dibutuhkan juga selalu jadi pembicaraan.
Zulhas sempat menyebut anggaran makan bergizi gratis untuk tahun depan mencapai Rp 71 triliun.
Sedangkan, hitungan BKKBN, anggaran Rp 71 triliun belum cukup untuk menjangkau semua target penerima makan bergizi gratis.
“Ada tim [BKKBN] yang menghitung. Hanya ibu hamil dan balita saja [estimasi anggaran makan bergizi gratis] sudah di atas Rp 90 triliun. Kalau digabung dengan anak sekolah, lebih besar lagi,” ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada kumparan di kantornya, Jakarta Timur, Jumat (19/7).
Hitungan BKKBN itu baru mencakup ibu hamil dan balita yang diperkirakan berjumlah 4 juta orang per tahun. Padahal, anggaran program tersebut pada 2025 hanya Rp 71 triliun—angka hasil rembukan Tim Prabowo dengan Kementerian Keuangan.
Guru menunjukan contoh uji coba makan bergizi sebagai program presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di SMA Negeri 16 Surabaya, Jawa Timur Kamis (25/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Belum lagi soal nilai satu porsi paket makanan yang akan diberikan kepada warga. Semula nilainya Rp 15.000 per porsi, kemudian muncul kabar nilainya turun jadi Rp 7.500. Meski belakangan ditegaskan Gibran, nilainya tetap Rp 15 ribu.
ADVERTISEMENT
"Kata siapa (dipangkas). Tunggu kepastian dulu ya. Ditunggu, beritakan yang pasti. Tetap Rp 15.000, belum ada kepastian penganggaran (pemangkas),” kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (18/7).
Menarik ditunggu kelanjutan makan bergizi gratis.