Ngomong KKN Terus, Ganjar Sindir Jokowi dan Keluarga?

29 Oktober 2023 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo berjabat tangan dengan pendukungnya pada acara Deklarasi Maluku Voor Ganjar di Jakarta, Minggu (29/10/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo berjabat tangan dengan pendukungnya pada acara Deklarasi Maluku Voor Ganjar di Jakarta, Minggu (29/10/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada setiap kesempatan, baik dalam sambutan di deklarasi dukungan atau pertemuan relawan, calon presiden Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD selalu menyinggung soal korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu kerap dianggap menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga yang senter dikaitkan dengan dinasti politik? Terlebih setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat capres-cawapres yang membuat putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Hal itu dibantah oleh Ganjar. Capres PDIP itu mengatakan, narasi KKN yang dia munculkan tidak mengarah ke satu orang. Tapi dia berbicara secara umum.
"Enggak, enggak, enggak [menyinggung Jokowi]. Kita umum-umum saja. Ketika kemudian publik sekarang mencoba mengevaluasi agenda-agenda reformasi. Kan problem KKN ini kan tidak tuntas-tuntas," kata Ganjar kepada wartawan di Ponpes Miftahul Ulum di Jakarta Selatan, Minggu (29/10).
Kata dia, bahaya laten KKN dianggap muncul akhir-akhir ini dan dipertanyakan oleh gerakan-gerakan 98.
ADVERTISEMENT
"Apa kita tidak serius apa lupa?" kata dia.
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo (kedua kanan) menerima dokumen Deklarasi Maluku Voor Ganjar dari Ketua Dinasti Nusantara korwil Maluku Ibrahim Wokas (kedua kiri) di Jakarta, Minggu (29/10/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Ganjar mengaku sudah banyak diskusi dengan pejuang-pejuang reformasi, aktivis 98. Mereka, bersama Mahfud MD, meneguhkan komitmen mengawal terus cita-cita reformasi.
"Kenapa kita dengungkan terus [KKN], kan, terjadi faktanya hari ini kan, hari ini terjadi. Dan kemudian nilai-nilai integritas yang mesti kita munculkan terus menerus ini tidak boleh distorsi dengan perilaku koruptif," imbuhnya.
Ganjar tak menyebut spesifik mengenai fakta KKN yang muncul hari ini. Dia hanya mengatakan bahwa bila korupsi, pasti kualitas pembangunan buruk. "Dan itu terjadi dilihat oleh masyarakat. Maka ini menjadi agenda yang penting buat kami," pungkasnya.