Nigeria Akan Musnahkan 1 Juta Dosis Vaksin COVID-19 karena Kedaluwarsa

14 Desember 2021 2:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan vaksin Sinovac untuk anak-anak dan remaja di Afrika Selatan, di Pretoria, Afrika Selatan. Foto: Siphiwe Sibeko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan vaksin Sinovac untuk anak-anak dan remaja di Afrika Selatan, di Pretoria, Afrika Selatan. Foto: Siphiwe Sibeko/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Nigeria dalam waktu dekat akan memusnahkan 1 juta dosis vaksin COVID-19. Tanggal pemusnahan itu masih dirapatkan bersama instansi terkait lain.
ADVERTISEMENT
"Nigeria akan menghancurkan sekitar satu juta vaksin COVID-19 yang kedaluwarsa," kata Kepala Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional atau NPHCDA, Faisal Shuaib, dikutip dari Reuters, Selasa (14/12).
Menteri Kesehatan Nigeria, Osagie Ehanire, menjelaskan alasan pemusnahan 1 juta dosis vaksin COVID-19. Menurutnya, Nigeria banyak menerima sumbangan vaksin dari Negara Barat.
Akan tetapi, vaksin yang disumbangkan hanya memiliki masa simpan pendek selama beberapa minggu. Akibatnya, banyak vaksin kedaluwarsa karena belum sempat didistribusi ke daerah membutuhkan.
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Thilo Schmuelgen/REUTERS
Berkaca dari peristiwa ini, Nigeria langsung mengambil sikap tegas. Mereka tidak akan lagi mau menerima sumbangan vaksin dengan masa simpan yang pendek.
Rencana pemusnahan 1 juta dosis vaksin di Nigeria ini mendapat respons dari WHO.
Direktur Vaksinasi WHO, Kate O'Brien, mengatakan masalah vaksin kedaluwarsa banyak terjadi di negera dunia. Namun, jumlah vaksin kedaluwarsa di negara yang menerima skema COVAX lebih kecil dibanding negara maju.
ADVERTISEMENT