Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Nikah Massal Pemprov DKI Diikuti 437 Pasangan
31 Desember 2017 19:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
![Andre dan Tuti, peserta nikah massal (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514715346/yldmioeltcfggjnnrgis.jpg)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta menggadakan nikah massal di Park and Ride di Jalan Thamrin 10, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) malam. Asisten Pemerintahan Setda DKI Bambang Sugyono mengatakan acara nikah massal ini diadakan bagi warga Jakarta yang berpenghasilan rendah.
ADVERTISEMENT
"Jadi pada malam tahun baru ini kami akan memberikan kebahagiaan untuk warga masyrakat yang tidak mampu untuk menikahkan, yang mau nikah, dan yang sudah nikah tapi dia anaknya belum diakui karena belum ada surat resmi ini, termasuk dinikahkan dan ditindaklanjuti Pengadilan Agama," kata Bambang, di lokasi acara Minggu (31/12).
Hingga sekitar pukul 17.30 WIB, sebanyak 437 pasangan calon pengantin atau 874 orang dari 267 kelurahan di Jakarta telah tiba di lokasi acara. Pemprov DKI sebelumnya menargetkan acara nikah massal ini diikuti oleh 534 pasangan pengantin atau 1.070 orang.
Acara nikah massal rencananya akan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dihadiri oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno.
![Persiapan nikah massal (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514715453/ncw6uwohajunzgop3gul.jpg)
Dia mengungkapkan, peserta nikah massal ini terdiri atas berbagai kalangan usia. Untuk peserta termuda berusia 18 tahun, sementara peserta tertua berusia sekitar 50-60 tahun.
ADVERTISEMENT
Dalam nikah massal ini Pemprov DKI memberikan fasilitas untuk pasangan pengantin berupa mahar. "(Mahar) Seperangkat alat salat dan logam mulia seberat 1 gram dan bantuan dari Bank Mandiri Syariah berupa tabungan sebanyak Rp 200 ribu, satu pasang 2 tabungan," kata Bambang.
![Maehaki dan Erna, peserta nikah massal (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514715346/ixoprcqdkb64c9mmirik.jpg)
Dia mengatakan, pelaksaan nikah massal ini memang sengaja dilaksanakan saat malam pergantian tahun. Hal itu dilakukan agar semua pihak bisa merasakan kebahagiaan dalam menyambut tahun baru.
"Ini kan bersuka cita masyrakat Indonesia, bahkan dunia bersuka cita. Tapi ada pihak-pihak yang selama ini, yang jangankan suka cita, untuk mau makan aja bingung, ya itulah makanya kami, dipilih Pak Gubernur, adalah orang-orang yang tidak bisa menikah karena enggk punya uang," ujarnya.
ADVERTISEMENT