Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Nikahan Anak DPRD DKI Bikin Potensi Macet di Jalan Kahfi, ini Kata Wagub DKI
15 Juli 2022 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal pesta resepsi anak salah satu anggota partainya sekaligus Anggota DPRD DKI Jakarta, Puwanto, yang ramai diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini seiring dengan surat imbauan yang dikeluarkan oleh lurah Srengseng Sawah yang meminta agar warga tidak dulu melintas di sekitaran Setu Babakan, Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi acara.
Menurut Riza yang juga menjabat Wagub DKI Jakarta itu, surat imbauan tersebut lumrah untuk dikeluarkan. Sebab surat imbauan tersebut berguna untuk menginformasikan kepada warga bahwa akan ada hambatan lalu lintas.
“Jadi resepsinya bukan di (tengah) jalan, tapi di Setu Babakan. Untuk itu perlu dikoordinasikan dengan kelurahan setempat agar acara tersebut bisa terlaksana dengan baik, tidak mengganggu lingkungan setempat,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7) malam.
Sebelumnya surat imbauan ini ramai diperbincangkan karena dinilai dapat menyulitkan mobilitas warga. Selain itu, pemimpin wilayah dianggap terlalu mengistimewakan acara tersebut karena digelar oleh salah satu Anggota DPRD DKI.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, imbauan pengalihan ini dikeluarkan langsung oleh Lurah Srengseng Sawah dalam bentuk surat imbauan kepada warga setempat. Namun memang tidak ada kata penutupan jalan atau dilarang melintas dalam surat tersebut.
“Mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk sementara waktu tidak melintas / menghindari ruas jalan tersebut pada waktu dan tanggal tersebut di atas untuk menghindari penumpukan kendaraan dan menyebabkan kemacetan,” demikian tertulis dalam surat imbauan nomor 856/AT.06 yang dikeluarkan 12 Juli 2022 lalu.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Camat Jagakarsa, Santoso mengaku imbauan ini dikeluarkan karena menimbang banyaknya tamu undangan yang hadir. Ia ingin menginformasikan kepada warga agar tidak melintas area tersebut karena berpotensi menimbulkan kemacetan.
“Yang hajatan itu siapa, saya enggak lihat itunya, tapi saya sebagai kepala wilayah ada acara yang melibatkan banyak orang tentunya saya harus sampaikan informasi itu (kepada warga),” kata Santoso kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7).
ADVERTISEMENT
Santoso mengaku tidak ada arahan khusus dari Purwanto untuk menutup jalan. Sebab kewenangan untuk menutup diluar kebijakannya, kebijakan itu sepenuhnya adalah wewenang Dinas Perhubungan.
“Perihal pengalihan jalan dan lain-lain itu Dishub kan ya, lewatnya jalan ini jalan itu, itu teknis Dishub. Saya minta pihak keluarga koordinasi langsung dengan Dishub, yang punya hajatan kan mereka saya terkait dengan warga aja,” tuturnya.