Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nila Moeloek: Banyak Pasien Kanker-Jantung Masuk Stadium Lanjut Akibat Pandemi
16 Januari 2022 21:19 WIB
·
waktu baca 2 menitKetua Farid Nila Moeloek (FNM) Society, Prof Nila F Moeloek , khawatir masalah kesehatan ini dapat meningkat apabila tidak diberikan penanganan lebih baik. Ia memperkirakan, penderita penyakit-penyakit tersebut pun akan jatuh ke stadium lanjut.
“Pelayanan kesehatan di era COVID-19 memperoleh banyak pelajaran dan semua mata termasuk pemerintah fokus kepada COVID-19. Kita tahu sebelum COVID-19 data BPJS menunjukkan penyakit tidak menular mengalami porsi besar dalam pembiayaan. Sesuai data 2018, masyarakat kita banyak yang menderita penyakit seperti jantung, diabetes, kanker ataupun gagal ginjal,” kata Nila dalam diskusi "Refleksi Pembangunan Kesehatan dan Arah ke Depan" FNM Society yang digelar virtual, Minggu (16/1).
“Mereka perlu penanganan kontrol dengan baik. Di era pandemi kita tahu semua masyarakat takut ke RS mereka menghindar dari tertularnya COVID-19. Akibatnya dapat diperkirakan makin banyak masyarakat yang jatuh ke stadium lanjut,” imbuh Menkes periode 2014-2019 tersebut.
Sebab itu, Nila menilai diperlukan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dengan lembaga lainnya untuk menangani isu kesehatan yang lebih universal.
Ia menekankan di samping sejalan dengan kesehatan global, Indonesia perlu berfokus pada isu kesehatan yang bersifat multi disipliner lintas sektor untuk meningkatkan dan mencapai kesetaraan status kesehatan masyarakat.
“Tujuan ini [perlu] termanifestasi pula dalam rencana aksi global guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, melindungi lingkungan yang disebut dengan sustainable goal yang akan berakhir 2030,” ujar dia.
“Indonesia hadapi tantangan sendiri terkait COVID-19 yang jelas berpengaruh pada upaya pemecahan masalah kesehatan seperti penyakit menular [lainnya], tidak menular. Di samping itu kematian ibu dan anak, bayi, masalah gizi, dan prioritas lain,” tandas dia.