Nindi Mahasiswi Bogor Pernah Cerita: Takut Dibunuh Si Mantan Pacar

David tersangka pembunuh Nindi. Dok: kumparan.

Nindi Putri Ma'ripa (19 tahun), mahasiswi, dibunuh mantan pacarnya, Devid Ai Lesmana (19), di apartemen Bogor Icon, Kota Bogor. Jasad Nindi ditemukan pada Senin (11/12).

Devid telah ditangkap dan disangkakan pasal pembunuhan berencana yakni Pasal 340 KUHP yang mengatur ancaman hukuman mati bagi pelakunya.

Ternyata, Nindi sudah memiliki perasaan takut dibunuh oleh Devid.

"Ada teman kuliahnya Nindi yang cerita ke bapaknya Nindi, bahwa Nindi cerita 'Saya mau ketemu sama si Devid itu tapi saya takut dibunuh'," kata Kepala Desa Pamijahan Abie Kusnadi, Selasa (12/12).

Abies pun mengakui bisa jadi itu berarti Nindi telah diancam oleh Devid. "Bisa jadi karena bahasannya sudah begitu," katanya.

Nindi Pernah Ditampar

"Nindi pernah cerita ke keluarganya, seringkali cekcok (dengan pacar) bahkan ada pengakuan juga dari temannya, Nindi pernah ditampar sama pacarnya itu," ujar Abie.

Abie membenarkan bahwa David adalah orang yang temperamental.

Menurut Abie, ada permasalahan utang-piutang terkait kasus ini.

"Info dari keluarganya, memang ada beberapa kali pinjam uang, pacarnya ke Nindi, tadi juga disampaikan ada soal uang Rp 700 ribu," kata Abie.

Pembunuhan Itu

Apartemen Bogor Icon. Foto: kumparan

Pembunuhan itu dilakukan pada Jumat pagi (8/12). Nindi ditusuk pisau yang dibawa David berkali-kali.

"Pisau ditusukkan ke dalam perut, dada, leher, punggung, sehingga korban meninggal dunia," ujar Kapolresta Bogor Kota, AKBP Bismo Teguh Prakoso, Selasa (12/12).

"Pisau sudah dipersiapkan sebelum tersangka bertemu dengan korban," kata Bismo.

David Bohong

Menurut Bismo, David lalu mengelap darah-darah di badan Nindi, dan menyembunyikan jenazah Nindi di bawah dipan.

Jenazah itu tidak diketahui keberadaannya hingga tiga hari kemudian house keeping mencium bau busuk.

David pun berbohong saat didatangi keluarga Nindi, dengan menyebut Nindi berpisah dengannya pada Jumat.

Nindi dan David pacaran sejak kelas 3 SMA, hubungannya putus-nyambung.

Nindi merupakan warga Kampung Cilengkong, Desa/Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor; sedangkan David warga Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.