Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Nobel Foundation meniadakan penghargaan Nobel Sastra pada 2018. Keputusan itu dibuat setelah lembaga yang menjadi penilai untuk penerima hadiah Nobel, Swedish Academy, diguncang skandal pelecehan seksual dalam beberapa pekan belakangan.
ADVERTISEMENT
Chairman of the Board of the Nobel Foundation, Carl-Henrik Heldin, menyebutkan kredibilitas lembaga penilai Nobel yang kini sedang dipertanyakan jadi sebab penghargaan itu ditiadakan tahun ini. Tindakan Nobel Foundation adalah bentuk dukungan dari keputusan yang diambil Swedish Academy, yang menunda pemberian salah satu penghargaan tertinggi dalam bidang sastra untuk tahun ini.
"Krisis yang terjadi dengan Swedish Academy telah memengaruhi penghargaan Nobel. Keputusan mereka yang menekan pada situasi saat ini akan menjaga reputasi jangka panjang Nobel," kata Carl-Henrik Heldin dalam keterangan tertulisnya yang dimuat laman resmi Nobel Foundation , Kamis (4/5).
Heldin menyatakan, hanya Nobel sastra yang ditunda pemberian penghargaannya. Sedangkan Nobel untuk bidang-bidang lain akan tetap diberikan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari belakangan, The Swedish Academy diguncang skandal pelecahan seksual oleh anggotanya, Jean-Claude Arnault, yang merupakan fotografer ternama asal Prancis. Dia merupakan salah satu dari beberapa penilai tokoh yang layak diberikan Nobel di bidang kesusastraan.
Skandal itu terkuak setelah sebuah koran di Swedia, Svenska Dagbladet, memuat kesaksian para korban pelecahan yang dilakukan Arnault. Putri Mahkota Kerajaan Swedia, Victoria, disebut pernah menjadi korban pelecehan Arnault. Setelah skandal itu mencuat, satu-persatu anggota The Swedish Academy mengundurkan diri.
Live Update