Norwegia Berikan Dana Penelitian ke 6 Universitas di Indonesia

22 Desember 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia Todung Mulya Lubis bertemu dengan Rektor Universitas Stavanger Klaus Mohn. Foto: Dok. KBRI Oslo
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia Todung Mulya Lubis bertemu dengan Rektor Universitas Stavanger Klaus Mohn. Foto: Dok. KBRI Oslo
ADVERTISEMENT
Sebanyak enam universitas di Indonesia mendapatkan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan kualitas pendidikan dari Pemerintah Norwegia.
ADVERTISEMENT
Keenam universitas tersebut adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Nusa Cendana, Universitas Bangka Belitung, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mengutip siaran pers dari KBRI Oslo, hibah tersebut diberikan melalui Norwegian Program for Capacity Development in Higher Education and Research fot Development (NORHED II “Call for Proposals”).
Dalam program ini, lembaga Norad menerima 199 proposal dan hanya mendanai sebanyak 60 proposal terpilih. Jumlah total dana yang akan diberikan adalah sebesar 3,1 miliar NOK (setara dengan Rp 1,8 triliun).
“Karena persaingan yang tinggi dan pendanaan yang terbatas, banyak proyek yang relevan dan berkualitas tinggi telah ditolak,” ucap Jeannette da Silva, Koordinator program NORHED, pada Selasa (22/12).
ADVERTISEMENT
Selain Indonesia, terdapat negara lain yang mendapatkan dana hibah dalam program ini. Beberapa di antaranya adalah Uganda, Tanzania, Ethiopia, Malawi, Nepal, dan Kolombia, dengan jumlah total keseluruhan mencakup 32 negara.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, Todung Mulya Lubis, mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan enam universitas Tanah Air yang telah meraih pendanaan program NORHED II.
“Norwegia memiliki banyak jenis pendanaan untuk proyek penelitian yang bisa dimanfaatkan. Saya terus mendorong universitas-universitas di Indonesia untuk berkolaborasi dalam penelitian untuk pengembangan demi memperkuat kapasitas lembaga tinggi, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas lebih tinggi, penelitian yang lebih banyak, serta pendidikan yang lebih inklusif,” ucap Dubes Todung.
Todung Mulya Lubis Foto: Dwi Herlambang Ade Putra/kumparan
Universitas tersebut akan melakukan kolaborasi dengan universitas di Norwegia maupun negara lainnya dalam mengembangkan sub-tema program yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Seperti untuk UGM, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Cendana, dan Universitas Bangka Belitung, akan berkolaborasi dengan Norwegian University of Science and Technology (NTNU) dengan sub-tema “Perubahan Iklim dan Sumber Daya Alam”. Mereka berada dalam sebuah proyek yang dengan pendanaan sebesar 20 juta NOK (setara dengan Rp 32,8 miliar) untuk 6 tahun.
IPB bersama dengan Nha Trang University dari Vietnam dan The Arctic University of Norway berkolaborasi dalam proyek “Ecosystem-based Management of Coastal Marine Resources”. Mereka mendapatkan pendanaan sebesar 18,1 NOK (setara dengan Rp 29,6 miliar).
Sedangkan ITB berkerja sama dengan University of Moratuwa dari Sri Lanka dan University of Stravanger dari Norwegia. Mereka bekerja dalam sub tema “Politik dan Tata Kelola Ekonomi” dengan kucuran dana sebesar 9,9 juta NOK (setara dengan Rp 16,2 miliar).
ADVERTISEMENT