Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Nostalgia Pertemuan Sukarno dan Raja Saudi Tahun 1955
1 Maret 2017 19:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Raja Salman bin Abdulaziz menemui Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Menko Puan bernostalgia soal pertemuan kakeknya sekaligus Presiden RI ke-1 Sukarno dengan Raja Arab Saudi yang kedua Raja Saud bin Abdulaziz pada tahun 1955.
ADVERTISEMENT
Menko Puan menceritakan momen tersebut karena saat Raja Salman menyapanya di Istana Bogor, pria berusia 81 tahun itu mencari cucu Sukarno. Presiden Jokowi pun langsung mengantarkan Raja Salman ke hadapan Puan.
"Raja Salman, mencari cucu Sukarno, beliau menyatakan bahwa saat Bung Karno kunker ke Saudi, Raja Salman ikut mendampingi Raja Saud dan sempat berbincang dengan Bung Karno," kata Puan melalui pesan singkat kepada kumparan, Rabu (1/3).
Saat bersalaman, kata Puan, Raja Salman juga menyampaikan satu hal kepadanya.
"Saat ini (Raja Salman, -red) bahagia bisa bertemu dengan cucu Sukarno," ungkap Puan.
Pertemuan Sukarno dan Raja Saud saat itu terjadi ketika ia dan rombongan melakukan ibadah haji pada tahun 1955. Setelah Sukarno beribadah, Raja Saud menemui Sukarno yang dianggapnya kawan dekat.
ADVERTISEMENT
Disebut kawan dekat karena memang Indonesia dan Arab Saudi mempunyai hubungan diplomatik yang baik. Salah satu buktinya adalah saat Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun yang sama, pihak Arab Saudi mendukung penuh ide Dasa Sila Bandung.
Dasa Sila Bandung adalah konsep bernegara yang merupakan hasil dari KAA.
Kembali ke pertemuan Raja Saud dan Sukarno, saat itu Raja Salman masih berusia 19 tahun. Raja Salman ikut menemani Raja Saud saat menerima rombongan dari Indonesia.
Kepada Puan, Raja Salman begitu terngiang dengan sosok Sukarno. Menurut Raja Salman, Sukarno adalah sosok pemimpin yang baik.
"Raja Salman sempat berbincang dengan Bung Karno, dan selalu berbicara dengan kalimat 'saudara saudara'," urai Puan.
ADVERTISEMENT
Raja Saud dan Sukarno terlihat begitu akrab. Saat pertemuan itu Sukarno diberikan cinderamata oleh Raja Saud.
"Raja Saud memotong-motong kiswah atau kain penutup Kabah dibikin dari tenunan kain sutera berhiaskan kaligrafi terbuat dari 120 kilogram emas murni dan berpuluh-puluh kilogram perak. Potongan-potongan Kiswah tersebut kemudian dibagikan kepada tamu-tamu kerajaan," tulis Cindy Adams dalam bukunya yang berjudul 'Penyambung Lidah Rakyat.
Di Madinah, rombongan Sukarno juga diberi kehormatan untuk melakukan upacara inagurasi menandai selesainya pemugaran Masjid Rasullah Nabawi yang telah dimulai sejak Raja Saud bertahta pada 1953.
Hal menarik lainnya yaitu, selama berada di Arab Saudi, Sukarno diberi fasilitas mobil buatan Amerika, Chrysler Crown Imperial oleh Raja Saud.
ADVERTISEMENT