Novanto Sempat Pulang ke Rumah Lalu Dijemput Seseorang

16 November 2017 4:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah penyidik KPK pada Rabu (15/11) malam mendatangi kediaman Ketua DPR Setya Novanto dengan maksud menjemput paksa tersangka kasus korupsi e-KTP tersebut. Namun penyidik yang tiba sekitar pukul 21.00 WIB tak berhasil menemuinya.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Novanto yakni Fredrich Yunadi mengatakan, Novanto sempat pulang ke kediamannya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan tersebut. Namun setelah itu Novanto ditelepon dan dijemput oleh seseorang, dan akhirnya meninggalkan rumah.
"Memang ketika beliau itu pulang (ke rumah) dapat telepon dari mana, suruh ketemu sesuatu orang, saya juga enggak tahu," ujar Fredrich usai penggeledahan kediaman Novanto, Kamis (16/11).
Fredirich mendapat informasi tersebut dari seorang ajudan Novanto, bahwa Novanto sempat pulang ke rumah, dan dijemput oleh seseorang.
"Saya tanya ajudan, bapak pergi, dijemput oleh tamu. Informasinya ke sini (pulang ke rumah), lalu beliau ganti baju atau bagaimana, saya enggak tahu," jelas Fredrich.
Fredich memang sudah memiliki jadwal untuk bertemu Novanto pada Rabu (15/11) malam, dan mereka sudah berjanji untuk bertemu sejak di gedung DPR pada Rabu (15/11) siang. Namun, dalam perjalanan ke kediaman Novanto dengan maksud untuk memastikan kedatangannya sekitar pukul 18.30 WIB, HP milik ajudan Novanto tidak diangkat.
ADVERTISEMENT
"Beliau itu sejak saya tiba di sini, sebelum saya tiba di sini di perjalanan, beliau sudah enggak mengangkat telepon, ajudannya bukan beliau, enggak diangkat. Mungkin sekitar pukul 18.30 WIB. Saya tanya (ke petugas keamanan rumah Novanto), bapak pergi? ya pergi.Ttapi kok ajudannya enggak angkat telepon ya? tapi bapak pesan suruh tunggu saja sebentar. Saya tunggu, malah disiapkan makanan," jelas dia.
Meski keberadaan Novanto masih menjadi tanda tanya besar, Fredrich memastikan bahwa kliennya tersebut tak akan melarikan diri. Sebab menurutnya, Novanto sangat patuh dengan perintah dan aturan.
"Tapi yang jelas saya kasih tahu, beliau itu bukan sembunyi, saya persilakan cari sampai ke bawah kolong, cari sono. Saya datang ke sini sampai baju saja saya belum ganti karena apa? karena saya tahu beliau itu sangat patuh. Nah, dengan beliau tidak bisa dihubungi, pasti terjadi sesuatu," kata Fredrich.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin beliau 100 persen di Jakarta, karena beliau bukan pengecut. Tapi beliau tidak ikhlas diperkosa," pungkasnya.