Novel Baswedan: Dirgahayu ke-76 RI, Lawan Korupsi dengan Segala Upaya

17 Agustus 2021 12:29 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novel Baswedan saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebut bahwa korupsi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap upaya dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
"Setiap upaya mewujudkan cita-cita tersebut selalu ada pengkhianatan yang namanya korupsi," kata Novel Baswedan dikutip dari akun Twitter pribadinya, Selasa (17/8).
Novel Baswedan mengatakan bahwa kemerdekaan adalah gerbang menuju kesejahteraan, kemakmuran, mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun korupsi seringkali menjadi hambatan dalam mewujudkannya.
"Lawan korupsi dengan segala upaya, sekecil apa pun itu penting untuk negara," ujar Novel.
"Dirgahayu RI ke-76," kata dia.
HUT ke-76 Republik Indonesia jatuh pada hari Selasa 17 Agustus 2021. Peringatan HUT RI pada tahun ini masih dalam kondisi pandemi.
Khusus terkait KPK, lembaga itu sedang didera masalah Tes Wawasan Kebangsaan. Tes yang merupakan syarat alih status menjadi ASN.
Terdapat 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK. Mereka pun terancam dipecat.
ADVERTISEMENT
Novel Baswedan termasuk dalam daftar ini. Ia merupakan penyidik senior di KPK yang bahkan harus kehilangan mata kirinya karena disiram air keras.
Komnas HAM menyatakan TWK merupakan alat untuk menyingkirkan pegawai tertentu dari KPK. Yakni mereka yang bekerja dengan baik tapi dilabeli Taliban.
Hal ini menegaskan temuan Ombudsman bahwa TWK KPK bermasalah.