Bagi seorang Novel Baswedan , menjadi ASN Polri tidaklah mudah setelah sederet peristiwa di masa lalu yang ia alami: masuk KPK sebagai personel Polri, dimusuhi oleh korpsnya sendiri karena memberantas berbagai kasus yang menyeret petinggi Polri, diancam berulang kali, disiram air keras, disingkirkan pimpinan KPK lewat Tes Wawasan Kebangsaan, dan kini harus kembali ke Polri.
Namun akhirnya Novel memilih jalan ini—bergabung lagi dengan Polri. Bukan tanpa alasan, sebab ini adalah bentuk perlawanannya terhadap pimpinan KPK yang telah menyingkirkan 57 pegawai KPK lewat Tes Wawasan Kebangsaan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814