Novel Baswedan Minta Pansel KPK Belajar: Jangan Hasilkan Pemimpin Bermasalah

28 Mei 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (28/5). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (28/5). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks penyidik senior KPK, Novel Baswedan mengatakan, pemilihan panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK harus belajar pada pansel yang dibentuk sebelumnya. Sebab pansel sebelumnya, menghasilkan pimpinan KPK yang malah bermasalah.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Novel kepada wartawan di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
"Panitia seleksi pimpinan KPK, tentu kita enggak boleh lupa dengan panitia seleksi yang sebelumnya justru menghasilkan pimpinan KPK yang rata-rata bermasalah. Tentunya ini harus dijadikan pembelajaran," ujar Novel di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
Koalisi Masyarakat Sipil menyerahkan petisi kepada Presiden Jokowi lewat Kemensetneg terkait Pansel KPK. Foto: Nadia Riso/kumparan
Ia juga menyatakan, pemilihan pansel ini menjadi kesempatan terakhir Presiden Jokowi menunjukkan kepentingannya untuk menguatkan peran KPK dengan menghadirkan pimpinan KPK yang berkompeten.
"Dan di penghujung pemerintahan Pak Jokowi, tentunya beliau harusnya berkepentingan untuk menguatkan kembali KPK dengan memilih pansel yang betul-betul independen, mandiri dan profesional dan punya kompetensi dan pengalaman untuk bisa memilih," ucap Novel.
"Kalau proses ini hanya seperti men-stempel pimpinan KPK yang telah disepakati, saya kira ini akan menjadi preseden buruk buat KPK. Semoga tidak terjadi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT