Novel Baswedan: Pencegahan Korupsi Tak Bisa Dilakukan Sendiri, Harus Bersama

7 Desember 2021 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan usai Tes Asesmen di TNCC Polri, Jakarta, Selasa (7/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan usai Tes Asesmen di TNCC Polri, Jakarta, Selasa (7/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Kasatgas Penyidikan Novel Baswedan bicara soal pencegahan korupsi. Novel bersama dengan 43 mantan pegawai KPK lainnya dipercaya untuk bekerja di bidang pencegahan saat bergabung sebagai ASN di Kepolisian.
ADVERTISEMENT
Novel mengatakan, dalam melakukan pencegahan korupsi, tak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Hal itu pun yang nantinya akan dilakukan oleh Novel saat sudah bergabung sebagai ASN Polri.
"Bahwa saya sadar tentunya kami tidak mungkin diandalkan untuk mengerjakan sendiri," kata Novel Baswedan di Mabes Polri, Selasa (7/12).
"Saya sadar bahwa kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi banyak dilakukan banyak lembaga ada aparatur pengawasan internal di pemerintahan saya hanya ingin menegaskan semangat yang selama ini kami jaga semoga bisa membawa semangat kebersamaan untuk mau bersama-sama memberantas korupsi," sambung dia.
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan dkk usai Tes Asesmen di TNCC Polri, Jakarta, Selasa (7/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Novel mengatakan, kerja pemberantasan korupsi bukan hanya kerja satu dua orang saja. Apalagi hanya dilakukan oleh 44 orang mantan pegawai KPK di Polri nanti.
"Bukan kerja kami kelompok tersendiri yang seolah-olah bisa mengerjakan sendiri kami juga akan tentunya bersama-sama dengan aparatur mau untuk memberantas korupsi dengan cara yang benar dengan sungguh-sungguh. Demi kepentingan bangsa dan negara," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Novel pun menegaskan lagi alasannya menerima pinangan Kapolri sebagai ASN Kepolisian.
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan dkk usai Tes Asesmen di TNCC Polri, Jakarta, Selasa (7/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Saya ulang lagi di poin intinya, kenapa saya kemudian memutuskan untuk menerima menjadi ASN Polri, karena begini, kita tentunya semua prihatin ya melihat kondisi di mana korupsi itu banyak, masif, dan bahkan kalau kita perhatikan kawan-kawan media tentu memperhatikan semua beberapa kasus besar korupsi pun tidak tertangani dengan efektif," ucap dia.
Dari banyaknya masalah tersebut, kata Novel, saat Kapolri datang menawarkan posisi sebagai ASN, telah memberikan kesempatan bagi ia dan kawan-kawan lainnya berkontribusi kembali mengatasi masalah-masalah tersebut.
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan usai Tes Asesmen di TNCC Polri, Jakarta, Selasa (7/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Saya dan kawan-kawan tentunya, mau untuk berkontribusi dalam rangka melakukan tugas-tugas pemberantasan korupsi walaupun slot yang ada adalah bidang pencegahan karena saya tahu bahwa tugas ASN tentunya ASN Polri tentunya bukan bidang penindakan tapi lebih ke pencegahan," ucap Novel.
ADVERTISEMENT
"Tapi saya kira kesempatan untuk bisa berkontribusi dalam tugas-tugas pemberantasan korupsi saya pandang sebagai hal penting. Oleh karena itu itulah yang menjadikan alasan bagi saya untuk mau menerima menjadi ASN Polri," pungkas dia.