Novel Baswedan soal Nasgor Tigor Eks Pegawai KPK: Integritasmu Tak Bisa Dibeli

12 Oktober 2021 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mantan Penyidik KPK Novel Baswedan (kanan), Juliandi Tigor Simanjuntak (tengah) dan Yudi Purnomo (kiri) saat berfoto bersama di Pondok Melati, Bekasi, Senin (11/10/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mantan Penyidik KPK Novel Baswedan (kanan), Juliandi Tigor Simanjuntak (tengah) dan Yudi Purnomo (kiri) saat berfoto bersama di Pondok Melati, Bekasi, Senin (11/10/2021). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Novel Baswedan menjadi salah satu pembeli nasi goreng yang dijual oleh eks pegawai KPK, Tigor Simanjuntak. Tigor ialah mantan pegawai KPK yang dipecat gara-gara TWK dan kini beralih profesi menjadi penjual nasi goreng.
ADVERTISEMENT
Tigor berjualan di daerah Bekasi, Jawa Barat. Pada Senin malam, Novel Baswedan dan keluarga pun rela berangkat dari kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, ke Bekasi untuk mencicipi nasi goreng itu.
"Semangat terus, bro. Integritasmu tak bisa dibeli," unggah Novel Baswedan dalam akun Twitter pribadinya yang disertai video.
Nasi Goreng Rempah KS Eks Pegawai KPK, Juliandi Tigor Simanjuntak. Foto: Nugroho GN/kumparan
Novel menilai yang dilakukan oleh Tigor ialah hal yang mulia dan luar biasa. Menurut dia, Tigor bisa mempertahankan integritas dan menjaga kejujurannya.
"Tentunya sebagai sahabat, sebagai kawan, saya ingin hadir di sini, selain dari menikmati memang nasi gorengnya enak sekali dan patut dicoba gitu ya,"ujar Novel.
Tigor merupakan mantan fungsional Biro Hukum KPK. Ia sering kali menjadi perwakilan KPK dalam menghadapi praperadilan yang diajukan oleh para tersangka korupsi.
Eks Pegawai KPK, Juliandi Tigor Simanjuntak, saat menerima sertifikat FCPA di Amerika Serikat. Foto: Dok. Istimewa
Novel pun mengakui bahwa Tigor ialah salah satu sosok yang ahli hukum. Pengalamannya pun sudah di kancah internasional. Keahlian yang kemudian disia-siakan KPK.
ADVERTISEMENT
"Bang tigor juga punya banyak pengalaman baik nasional maupun internasional terkait dengan masalah kemampuan hukumnya dan saya mengetahui betul apa yang dia punya kemampuan itu," kata Novel.
"Semoga ke depan langkah-langkahnya apa pun, Bang Tigor, bisa maju, bisa hebat. Dan orang orang yang seperti ini yang diperlukan di Indonesia," pungkasnya.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan (kanan) bersama pegawai yang tidak lolos TWK menanggalkan identitas pekerjaannya saat hari terakhir bekerja di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (30/9/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Novel Baswedan dan Tigor bagian dari pegawai KPK yang dipecat Firli Bahuri pada akhir September lalu. Mereka masuk daftar 57 pegawai yang tak lulus TWK.
Komnas HAM dan Ombudsman menyatakan TWK bermasalah. Namun, Firli Bahuri tetap memecat. Sedangkan Presiden Jokowi tidak bersikap.