Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Novel Jalani Operasi Pembersihan Cairan Kimia
11 April 2017 13:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Cagub DKI Anies Baswedan menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan di RS Mitra Keluarga. Ia mengatakan, sepupunya itu sedang dalam ruang operasi untuk dilakukan pembersihan sisa-sisa cairan kimia yang mengenainya.
ADVERTISEMENT
"Tadi Novel masih di dalam ruang operasi, ada proses pembersihan atas cairan-cairan kimia yang ada di matanya terutama dan posisinya sekarang dibius total. Jadi dibersihkan," ujar Anies usai menjenguk Novel di RS Mitra Keluarga, Jakarta Utara, Selasa (11/4).

Ia mengungkapkan luka akibat siraman air keras itu mengenai mata bagian kiri. Saat ini, katanya, dokter berkonsentrasi pada bagian itu dan akan mengambil langkah selanjutnya bila proses pembersihan sudah selesai dilakukan.
Dalam kunjungan itu Anies sempat bertemu dengan teman-teman Novel yang juga salat subuh. Anies pun mengulang cerita yang ia dengar.
"Mata sebelah kirinya yang kena agak banyak. Jadi ketika sesudah kejadian lalu dia jalan ada yang melempar dengan cangkir gitu dan dia kemudian berlari ke masjid lalu mencuci di masjid. Dan tadi dengan teman teman dari masjidnya saya ngobrol, mereka veritakan mata yang menjadi, terutama mata kiri," katanya.
ADVERTISEMENT

Menurut Anies, ini bukan kali pertama Novel mendapat serangan teror. Sebagai penyidik KPK, Novel kerap diteror karena berupaya mengungkap kasus-kasus korupsi.
"Pertama kali kena soal motor mau ditabrak, yang kedua diproses ketika lantas, yang ketiga diproses lagi karena tersangka kan waktu itu, yang keempat kena mobilnya ditabrak. Yang kelima hari ini yang kejadian," jelas Anies.

Anies berharap aparat polisi menuntaskan perkara ini dan mencari siapa yang bertanggung. Hal itu sangat penting sekali untuk meyakinkn bahwa di Indonesia ada kepastian hukum.
"Dan Mereka yang bekerja menegakkan hukum namanya tidak kita kenal kebanyakan, tapi para polisi, para penyidik KPK, para jaksa, mereka yang berhadapan dengan ancaman meneggakkan hukum. Mereka harus dilindungi, dan aparat keamanan, kita berharap pemerintah all out mencari tau siapa proses hukum dan membuat kita percaya diri bahwa di Indonesia hukum telah tegak," jelasnya.

ADVERTISEMENT