Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Novel: Jokowi Harus Benahi KPK, Bila Tidak Mau, Lebih Baik Bubarkan Saja
22 Agustus 2023 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dinilai perlu membenahi KPK. Sebab, lembaga antirasuah itu dipandang bermasalah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, menanggapi pernyataan dari Megawati Soekarnoputri. Ketua Dewan Pengarah BPIP itu sempat meminta Jokowi untuk membubarkan KPK lantaran dinilai tak lagi efektif.
"Oleh sebab itu, menurut saya, Presiden mestinya melakukan langkah untuk memperbaiki KPK atau bila tidak mau lebih baik KPK dibubarkan saja," kata Novel Baswedan dalam keterangannya, Selasa (22/8).
"Tetapi kita harus mencermati bahwa tanggung jawab negara untuk memberantas korupsi harus tetap dilakukan walaupun dengan “alat” yang baru," sambungnya.
Terkait wacana pembubaran KPK, Novel menilai bahwa poin utamanya ialah pemberantasan korupsi merupakan hal penting yang tetap harus dilakukan.
Ia berpendapat bahwa yang menjadi permasalahan ialah Pemerintah dan DPR telah menghancurkan KPK, baik sengaja atau tidak. Hal itu yang kemudian membuat pemberantasan korupsi menjadi bermasalah.
ADVERTISEMENT
"Dengan dilakukan perubahan UU KPK yang makin melemahkan, dan pemilihan Pimpinan KPK yang bermasalah (tidak punya semangat memberantas korupsi), bahkan diyakini banyak berbuat korupsi," ungkap Novel.
"Hal ini diperparah dengan kondisi sekarang praktik korupsi makin banyak dan nilainya makin besar, hingga berdampak pada kepercayaan publik terhadap pemberantasan korupsi yang rendah (pesimistis) dan kepercayaan dunia usaha Internasional terhadap pemberantasan korupsi yang makin turun (IPK Indonesia turun drastis)," sambungnya.
Terkait pernyataan Megawati soal pembubaran KPK, Novel menilainya merupakan sindiran semata.
"Saya yakin apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati adalah sindiran, karena KPK bekerja tidak efektif yang justru bermasalah (banyak korupsi di internal KPK)," pungkasnya.
Saat memberikan pidato dalam acara sosialisasi buku teks utama pendidikan pancasila, Megawati mengaku sempat meminta Jokowi untuk membubarkan KPK. Sebab, KPK dinilai tak lagi efektif.
ADVERTISEMENT
“Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh,bubarin aja KPK itu Pak, jadi menurut saya nggak efektif. Ibu nih kalau ngomong ces pleng,” kata Megawati saat memberikan pidato dalam acara sosialisasi buku teks utama pendidikan pancasila, di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
KPK dibentuk oleh Megawati tahun 2002 saat ia masih menjabat sebagai Presiden RI. Selain KPK, ia juga membentuk lembaga Mahkamah Konstitusi.
Saat itu Megawati menganggap Kejaksaan dan Kepolisian tidak efektif untuk memberantas tindak pidana korupsi sehingga dianggap perlu adanya lembaga khusus untuk melakukannya.
“Kalau kalian aja melempem apalagi rakyatnya yang masih perlu, perlu, perlu, untuk diberi kehidupan yang baik supaya mereka sejahtera supaya tidak ada lagi fakir miskin di tanah air republik kesatuan Indonesia?” kata Megawati.
ADVERTISEMENT
“Kalian hanya mencari keuntungan bagi diri kalian sendiri, saya yang bikin KPK saya yang bikin MK,” pungkasnya.