Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Novel: Koruptor Gunakan Segala Cara Melawan, Termasuk Pakai Dukun
23 Februari 2019 19:13 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Penyidik senior KPK Novel Baswedan tak menampik soal kemungkinan adanya serangan dalam bentuk mistis sebagai perlawanan dari koruptor. Menurut dia, koruptor biasanya menghalalkan segala cara untuk menyerang balik para penegak hukum sebagai upaya balas dendam.
ADVERTISEMENT
"Saya sulit menerangin serangan-serangan yang terkait, cuma kembali lagi tentunya orang-orang yang akan terjerat dan sudah terjerat perkara korupsi biasanya akan melakukan segala cara untuk melawan balik, di antaranya bisa pakai dukun dan lainnya," kata Novel usai diskusi dengan tema 'Teror dan Kriminalisasi terhadap Para Penegak Hukum' di d'Consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2).
Novel mengatakan, teror tak kasat mata itu tentunya tetap harus diwaspadai dengan selalu meminta perlindungan pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia menyakini praktik tak beradab itu tidak akan membuat pemberantasan korupsi menjadi surut.
"Tentunya kita punya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menguasai atas segala sesuatu. (Teror) saya kira banyak terjadi dan tidak harus ditakuti," tegas penyidik yang terkena teror serangan air keras pada matanya itu.
ADVERTISEMENT
Novel berharap berbagai teror dapat dihentikan dan para pelakunya dapat tertangkap. Menurutnya, teror yang didiamkan dan tak diungkap akan membuat para pelakunya terus menebar teror.
"Yang diserang dan dibiarkan haruslah dilihat sebagai hal yang keterlaluan. Hal yang sangat memalukan. Kita selalu mengharapkan agar penegak hukum benar-benar aman dan dilindungi dalam rangka melakukan tugas-tugasnya yang objektif dan apa adanya," kata Novel.