Nur Luthfiah Masih Bekerja saat Penembakan Sugianto

25 Agustus 2020 17:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Metro Jaya hadirkan para tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap pengusaha pelayaran di Jakarta Utara dalam ekspos kasus di Mako Polda Metro Jaya, Senin (24/8). Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Polda Metro Jaya hadirkan para tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap pengusaha pelayaran di Jakarta Utara dalam ekspos kasus di Mako Polda Metro Jaya, Senin (24/8). Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi sudah menangkap para pelaku penembakan di Kelapa Gading yang tewaskan bos perkapalan, Sugianto. Nur Luthfiah yang menjadi otak dari pembunuhan itu juga masih bekerja. Wanita itu juga diketahui merupakan karyawan Sugianto.
ADVERTISEMENT
"Ada, masih ada di dalam ruang kerja. Yang bersangkutan masih bersama-sama kita saat olah TKP," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, Kompol Wirdanto, Selasa (25/8).
Tersangka NL (otak pembunuhan) memberikan uang ke pembunuh bayar dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Sejak awal, Nur memang menjadi salah satu saksi yang diperiksa secara intensif. Dia bersikap biasa saja, bahkan ikut mengurus pemakaman jenazah Sugianto.
"Dari awal mulai olah TKP, penyampaian keterangan, sampai kepengurusan makam korban pun yang bersangkutan masih ikut terus," kata Wirdanto.
Polisi kemudian menghimpun bukti dan keterangan dari saksi lain. Nur memang salah satu karyawan terdekat Sugianto.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (kedua dari kanan) memperlihatkan barang bukti yang disita polisi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap bos pelayaran dalam ekspos kasus di Markas Polda Metro Jaya, Senin (24/8). Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
Kecurigaan polisi mulai muncul saat Nur mulai berbelit dan keterangannya berubah-ubah. Untuk menutupi kebohongannya, Nur pura-pura kesurupan arwah Sugianto dan menyampaikan motif pembunuhan merupakan persaingan bisnis.
"Keterangan dari yang bersangkutan selalu berubah-ubah, kemudian ada indikasi-indikasi juga bahwa adanya bentuk kebohongan dari penyampaiannya," kata Wirdanto.
ADVERTISEMENT
"Dari situ kami melakukan tes poligraf, juga ternyata hasilnya bahwa ada semacam kebohongan dari hasil ahli poligraf," kata Wirdanto.
Bukti dan saksi semakin jelas dan mengarah ke Nur Luthfiah. Polisi akhirnya menangkap di kediamannya. Setelah itu, 11 pelaku lainnya satu persatu berhasil ditangkap.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)