Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Nurul Arifin Cecar Kominfo soal Siapa yang Minta Tebusan 8 Juta Dolar AS
27 Juni 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menkominfo Budi Arie Setiadi dicecar berbagai pertanyaan saat rapat kerja bersama Komisi I DPR yang membahas mengenai terjadinya penyerangan terhadap pusat data nasional sementara (PDNS).
ADVERTISEMENT
Salah satu pertanyaan dari Komisi I adalah terkait dengan permintaan uang tebusan sebesar 8 juta dolar AS.
“Ini bapak mengatakan ada yang meminta tebusan 8 juta dolar AS, 131 miliar begitu. Itu bukan nilai yang besar kayaknya ya, Pak ya, tapi pertanyaannya siapa yang meminta tebusan dan Bapak harus bayar ke mana? Pelakunya siapa?” kata Anggota Komisi I, Nurul Arifin, di rapat tersebut pada Kamis (27/6).
Politikus Golkar ini mempertanyakan apakah permintaan tebusan ini berasal dari internal atau permintaan tebusan ini diminta oleh seseorang menjual teknologi agar teknologinya dibeli.
Selain itu, Nurul juga mempertanyakan hubungan peretasan ini dengan judi online yang memang belakangan juga semakin meresahkan masyarakat.
“Bukan orang yang marah karena usaha judi online nya diganggu oleh bapak misalnya ya, judolnya itu diganti oleh bapaknya apakah mereka yang marah begitu ya,” ungkapnya.
Ssebelumnya, Budi mengakui penyerang PDNS ini meminta tebusan yang jumlahnya tidak sedikit.
ADVERTISEMENT
"[Minta tebusan] Iya menurut tim [minta] 8 juta dolar," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6). Permintaan tebusan USD 8 juta sekitar Rp 131 miliar.
"Ini serangan virus Lockbit 3.0.2," tambah Budi Arie yang juga Ketum Projo, organisasi relawan Jokowi ini.