Nurul Arifin Gelar Tahlilan Online, Peringati 7 Hari Meninggal Maura Magnalia

30 Januari 2022 17:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah keluarga dan kerabat saat melayat di rumah duka Maura Magnalia Widyaratri, anak dari Nurul Arifin, di kediamannya di Puri Cinere, Depok, Selasa, (23/1/2022). Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah keluarga dan kerabat saat melayat di rumah duka Maura Magnalia Widyaratri, anak dari Nurul Arifin, di kediamannya di Puri Cinere, Depok, Selasa, (23/1/2022). Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin menggelar tahlilan 7 hari berpulangnya sang anak, Maura Magnalia Madyaratri hari ini. Maura meninggal dunia dalam usia 27 tahun pada Selasa (25/1).
ADVERTISEMENT
Sebelum acara doa yang dipimpin H. Mohamad Guntur Romli dimulai, Nurul Arifin yang mengenakan pakaian dan kerudung bernuansa hitam menyampaikan beberapa patah kata. Nurul menjelaskan, tahlilan digelar karena ia ingin mengirimkan doa terbaik bagi anaknya, Maura.
"Saya terima kasih sekali kepada Ibu dan Bapak-bapak yang mau hadir mengirimkan doa kepada Maura dengan cara seperti ini. Biarkan Tuhan yang menentukan menerima doa ini atau tidak. Tapi saya ingin mengirimkan doa yang terbaik untuk anak saya," ujar Nurul, Minggu (30/1).
Banyak pihak mempertanyakan keputusan Nurul menggelar pengajian atau tahlilan bagi anaknya Maura. Hal itu mengingat acara pemakaman Maura digelar secara Kristen.
Saat menikah dengan suaminya, Nurul diketahui sebagai pemeluk Islam sebelum akhirnya pindah agama mengikuti kepercayaan suaminya.
Sejumlah keluarga dan kerabat saat melayat di rumah duka Maura Magnalia Widyaratri, anak dari Nurul Arifin, di kediamannya di Puri Cinere, Depok, Selasa, (23/1/2022). Foto: Agus Apriyanto
"Biarkan dia menghadap dan menemukan jalannya. Saya minta maaf, kita tidak tahu surga itu kayak apa sampai kita nanti sampai di sana, tapi biarlah kita semua mengirimkan doa supaya Maura dilapangkan jalannya," ucap Nurul.
ADVERTISEMENT
Nurul berharap Maura dapat diberikan kedamaian di sisi-Nya.
"Saya sungguh tidak percaya bahwa Maura itu tidak ada, selalu sebagai orang kehilangan ingin ada mukjizat, ingin dia ada hidup lagi. Tapi toh ternyata Tuhan menentukan lain," kata Nurul.
"Sekali lagi terima kasih, sekali lagi saya mohon doa yang bisa memudahkan dia meninggalkan kita semua dalam kedamaian. Semoga Maura diterima oleh Tuhan di dalam surganya, terima kasih semuanya," tutupnya.