Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Fahmi Tak Punya Niat Buruk dengan Tulisan Syahadat di Merah Putih
21 Januari 2017 16:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Nurul Fahmi (28) tak pernah punya niat buruk dengan membawa kalimat syahadat di bendera merah putih. Sama sekali tidak ada maksud apapun. Fahmi juga tak menyangka akhirnya apa yang dia lakukan berkonsekuensi hukum.
ADVERTISEMENT
Nurul Fahmi fotonya menyebar di media sosial saat mengendarai motor dan membawa bendera merah putih dengan tulisan kalimat syahadat. Polisi akhirnya mengejar dan menangkap Fahmi.
Nur (46), kakak Fahmi, menegaskan bahwa bendera itu dipesan Fahmi dari toko sablon dan dibawa saat unjuk rasa tanpa tujuan buruk.
"Itu memang dia yang buat. Tanpa maksud apa-apa. Dia sendiri bingung kalau ternyata bisa jadi masalah," kata Nur yang ditemui kumparan di rumahnya di Klender, Jakarta Timur, Sabtu (21/1).

Nur juga menegaskan kalau Fahmi tidak terafiliasi dengan ormas apapun. Partisipasinya dalam demo 161, menurut Nur, adalah kehendaknya sendiri.
"Fahmi itu simpatisan. Enggak pernah ikut ormas-ormas begitu," tambah Nur lagi..
Bendera tersebut dipesan Fahmi di percetakan sablon. Sejak demo 14 Oktober 2016, Fahmi sudah membawa-bawa bendera itu.
ADVERTISEMENT
"Sudah lama ada (bendera). Dari demo 14 Oktober juga sudah dibawa. Tetapi kenapa baru sekarang menjadi masalah," kata Nur.
Fahmi ditangkap di kontrakannya di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/1). Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 buah motor dan 1 buah bendera yang telah dimodifikasi.