Nusron ke Jazilul: Mungkin Beliau Merasa Lebih Mulia dari Kiai dan Pendiri NU

26 Januari 2024 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Banyuwangi, Selasa (9/1) malam. Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Banyuwangi, Selasa (9/1) malam. Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid yang menyebut warga NU yang tidak memilih pemimpin dari NU sebagai warga NU yang korslet.
ADVERTISEMENT
“Pak Jazil dari PKB merasa dirinya lebih mulia dari para Kiai dan pendiri NU. Termasuk kiai-kiai NU kampung, yang hari ini tidak mendukung pemimpin yang diusung oleh Pak Jazil.” terang Nusron Wahid kepada wartawan Jumat (26/1/24).
Nusron kemudian menyebut dirinya tidak berkeberatan jika disebut sebagai warga NU korslet.
“Nggak papa. Kita ikut korslet gapapa. Yang penting kita ikut dengan Habib Luthfi dan Kiai-Kiai Sepuh. Biar NU dipek (dimiliki) sama Pak Jazil sendiri.” canda Nusron.
“Wong memang NU itu dilahirkan untuk membina Pak Jazil kok. Supaya lebih sopan dan tawadhu.” lanjutnya.
Waketum PKB, Jazilul Fawaid pada acara Info A1 di kumparan di Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Nusron kemudian mengimbau setiap pihak untuk menghentikan kampanye dengan mengeklaim sebagai pihak paling NU.
“Sebenarnya saya juga heran, bahkan Bu Khofifah yang NU tulen saja dipertanyakan oleh mereka. Sekali lagi, Hakikat NU adalah jam’iyyah ijtimaiyyah diniyyah (organisasi sosial keagamaan) yang bersifat inklusif, bukan eksklusif.” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi tidak ada yang boleh klaim paling NU. Lagian Pak Prabowo dan Mas Gibran juga warga NU.” pungkas Nusron.
Diketahui sebelumnya hari ini, dalam pidatonya di acara Silaturahmi Relawan Bali Satu dengan Cak Imin, Jazilul Fawaid menyebut warga NU tidak memilih pemimpin NU adalah adalah warga NU yang korslet.
“Kita pastikan visi AMIN adalah untuk kemakmuran Indonesia. Kalau ada warga NU tidak memilih pemimpin dari NU menurut menurut saya, korslet.” kata Jazilul di Kawasan Kuta, Bali.
(LAN)