Nusron Wahid: Debat Cawapres Bahasa Inggris Aja, daripada Ragukan Gibran

4 Desember 2023 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) bersama istrinya Selvi Ananda (kedua kiri) dan sejumlah politisi dari partai politik pengusung Gibran berswa foto dengan warga di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan MH Thamrin. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) bersama istrinya Selvi Ananda (kedua kiri) dan sejumlah politisi dari partai politik pengusung Gibran berswa foto dengan warga di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan MH Thamrin. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid angkat bicara mengenai adanya pihak-pihak yang meragukan kapasitas Gibran dalam debat cawapres.
ADVERTISEMENT
Adapun, mekanisme debat akan dilaksanakan berbeda dengan Pilpres sebelumnya. Saat debat 2024, cawapres akan didampingi capres.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membagikan susu kemasan ke warga di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (3/12/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
"Bagaimana kalau dibuat debat [kandidat] pakai bahasa Inggris sekalian. Daripada meragukan kapasitas orang sebelum tampil," kata Nusron kepada wartawan, Senin (4/12).
Nusron menyarankan, banyak yang menyudutkan Gibran dalam isu debat cawapres kali ini. Karena itu, lebih baik debat dengan bahasa Inggris saja sekalian.
"Debat Cak Imin, Mas Gibran dan Pak Mahfud, dalam Bahasa Inggris saja sekalian, kalau perlu gitu. Kok kesannya meragukan kapasitas orang," sambung dia.
Lebih jauh, politikus Partai Golkar itu mengaku pihaknya siap dengan apa pun keputusan KPU dalam format debat kandidat.
"Pokoknya kita ikuti aturan main yang ditentukan KPU," pungkas dia.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid konferensi pers di Jalan Teuku Cik Ditiro no. 56, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Sebelumnya, Anggota KPU Idham Holik menjelaskan rencana perubahan aturan debat capres-cawapres di Pilpres 2024. Menurut Idham, dalam debat nanti, capres maupun cawapres akan tetap dihadirkan untuk mendampingi satu sama lain di seluruh sesi debat.
ADVERTISEMENT
"[Debat] capres tiga kali, cawapres dua kali. Tapi di dalam debat itu, kami akan menyampaikan kepada tim kampanye, itu didampingi. Misal kalau debat capres itu didampingi oleh cawapres, kalau dia debat cawapres didampingi oleh capres," jelas Idham kepada kumparan, Sabtu (2/12).
Dalam debat itu, masing-masing capres maupun cawapres yang hadir untuk mendampingi pasangannya akan tetap naik ke atas panggung. Mereka juga akan ikut mendapat sesi meski tak sebanyak pasangannya yang menjadi aktor utama.
"Misalnya pada saat debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan. Dalam debat ini, cawapres hanya mendampingi saja. Hal ini tidak melanggar perundang-undangan pemilu. Begitu juga sebaliknya," ujar Idham.
ADVERTISEMENT