Nyai dan Ning HISNU se-Jatim Sepakat Dukung Ganjar Presiden 2024

12 Januari 2023 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan Himpunan Santri Nusantara (HISNU) pendukung Ganjar Pranowo se-Jatim menggelar silaturahmi dan doa bersama di Premiere Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, DR. Soetomo, Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/1/23). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Himpunan Santri Nusantara (HISNU) pendukung Ganjar Pranowo se-Jatim menggelar silaturahmi dan doa bersama di Premiere Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, DR. Soetomo, Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/1/23). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Relawan Himpunan Santri Nusantara (HISNU) pendukung Ganjar Pranowo melakukan ekspansi untuk menyatukan visi dan pandangan membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Kali ini, HISNU menggaet para nyai dan ning yang berasal dari 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur dalam kegiatan silaturahmi dan doa bersama.
Kegiatan keagamaan tersebut dihelat di Premiere Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, DR. Soetomo, Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/1/23).
Relawan Himpunan Santri Nusantara (HISNU) pendukung Ganjar Pranowo se-Jatim menggelar silaturahmi dan doa bersama di Premiere Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, DR. Soetomo, Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/1/23). Foto: Dok. Istimewa
Nyai adalah sebutan untuk istri kiai, pemangku pondok pesantren yang memiliki keilmuan dan mengajar di sana, sementara ning merupakan anak perempuan dari seorang kiai.
Dalam agenda itu, ada sebanyak 280 orang nyai dan ning yang hadir dan menyatakan sepakat bergabung ke wadah sukarelawan "Nyai dan Ning HISNU Jatim".
Pada kegiatan itu juga, masing-masing koordinator daerah Nyai dan Ning HISNU Jatim turut dilantik.
"Nyai dan ning ini punya kekuatan besar majelis pengajian, majelis di komunitasnya, dan jejaring pertemanan yang luar biasa. Sehingga itulah yang menjadi kekuatan besar, energi baru HISNU dalam menggalang kekuatan," ujar Koordinator Nasional HISNU Gus Yusuf Hidayat.
Relawan Himpunan Santri Nusantara (HISNU) pendukung Ganjar Pranowo se-Jatim menggelar silaturahmi dan doa bersama di Premiere Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, DR. Soetomo, Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/1/23). Foto: Dok. Istimewa
Gus Yusuf berharap, lahirnya Nyai dan Ning HISNU Jatim ini dapat terus menjaring aspirasi masyarakat dalam menebar kebermanfaatan bagi sesama.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, nyai dan ning mampu berperan aktif dalam mengkonsolidasikan Ganjar Presiden 2024.
"Harapan HISNU adalah mampu melakukan gerakan-gerakan door to door ke masyarakat lebih luas lagi khususnya kepada para jamiah-jamiah," ujar Gus Yusuf.
Koordinator Wilayah Nyai dan Ning HISNU Jatim, Nyai Nururrohmah Bardam, menjelaskan nyai dan ning dapat menjadi garda terdepan untuk lebih menyosialisasikan pemimpin terbaik bagi Indonesia.
"Kami yang sebagai notabene pengasuh pondok pesantren bu nyai, dan ning se-Jawa Timur ini, mempunyai harapan supaya santri kami, alumni kami, jemaah kami semuanya tidak memilih orang (pemimpin) secara sembarangan," kata Nyai Nur.
Relawan Himpunan Santri Nusantara (HISNU) pendukung Ganjar Pranowo se-Jatim menggelar silaturahmi dan doa bersama di Premiere Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, DR. Soetomo, Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/1/23). Foto: Dok. Istimewa
Menurut Nyai Nur, figur pemimpin yang diidam-idamkan para nyai dan ning antara lain dekat dengan santri, ulama, religius, karismatik, tegas anti korupsi, nasionalis, dan merakyat.
ADVERTISEMENT
Nyai Nur menegaskan, Ganjar Pranowo salah satu dari sederet tokoh pemimpin nasional yang sesuai dengan kriteria dan mampu memimpin Indonesia.
Ganjar sebagai cucu mantu dari (Alm) KH. Hisyam Abdul Karim, tokoh ulama di Jateng itu selalu merespons aspirasi masyarakat.
"Beliau punya wawasan yang tidak gampang marah, tidak gampang menyalahkan orang sehingga membuat Indonesia ini nantinya menjadi negara yang lebih damai," ujar Nyai Nur.