Nyaris 200 Nyawa Melayang Akibat Atap Ambruk di Kelab Malam Republik Dominika

Tim penyelamat melakukan pencarian korban ambruknya kelab malam di Santo Domingo, Republik Dominika, Rabu (8/4/2025). Foto: Francesco SPOTORNO / AFP

Korban jiwa ambruknya atap kelab malam di Republik Dominika makin meroket. Saat bersamaan otoritas setempat menghentikan upaya pencarian korban selamat pada Rabu (9/4).

Republik Dominika adalah negara kecil di Karibia. Peristiwa berdarah ini menjadi tajuk utama dan mengundang keprihatinan warga dunia.

Menurut keterangan otoritas penanganan situasi darurat Republik Dominika mengatakan, pencarian terakhir pada Rabu malam berhasil menemukan 60 lebih jenazah.

Dengan penambahan itu total korban jiwa insiden tersebut sebanyak 184 orang.

Tim penyelamat melakukan pencarian korban ambruknya kelab malam di Santo Domingo, Republik Dominika, Rabu (8/4/2025). Foto: Francesco SPOTORNO / AFP

“Semua kemungkinan yang masuk akal untuk menemukan lebih banyak korban selamat telah habis, dan fokus operasi akan beralih ke pencarian jenazah,” kata kepala pemadam kebakaran di ibu kota Dominika, Santo Domingo, Jose Luis Frometa Heras seperti dikutip dari Reuters.

"Hari ini kami akan menyelesaikan upaya penyelamatan," sambung dia.

Dia kemudian menambahkan, tim evakuasi akan mencari seluruh jenazah. Sampai saat ini sejumlah warga setempat masih mencari keluarganya yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.

Sampai sekarang belum diketahui berapa jumlah orang yang ada dalam kelab malam ketika atap bangunan itu ambruk.

Insiden berdarah itu terjadi di kelab malam jet set pada Selasa (8/4) lalu. Saat kejadian sedang digelar konser penyanyi ternama Rubby Perez.

Perez kehilangan nyawa akibat kejadian itu. Selain Perez, sejumlah politikus, hingga atlet populer dilaporkan tewas.