Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Obama Bebaskan Tentara Pembocor Rahasia AS ke WikiLeaks
18 Januari 2017 9:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Di penghujung masa kepemimpinannya Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan remisi kepada ratusan narapidana. Salah satu di antaranya adalah Chelsea Manning, yang dipenjara karena membocorkan rahasia militer AS ke WikiLeaks.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, Selasa (17/1), Obama memberikan Manning pemotongan masa hukuman penjara hingga 30 tahun lamanya. Manning sebelumnya divonis 35 tahun penjara setelah membocorkan 700 ribu dokumen rahasia militer saat dia bertugas sebagai petugas intelijen di Baghdad, Irak.
Bocoran dokumen ini mengungkapkan kejahatan-kejahatan yang dilakukan tentara Amerika di Irak. Salah satunya adalah video serangan helikopter Apache AS pada 2010 yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk dua wartawan Reuters. Manning juga membocorkan dokumen kawat diplomatik yang mengungkapkan rahasia negara.
Manning didakwa atas pelanggaran Undang-undang Spionase dan kejahatan lainnya, termasuk pengkhianatan. Wanita 29 tahun ini telah mendekam di penjara selama enam tahun. Artinya dengan remisi dari Obama, dia akan segera bebas pada bulan Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Chelsea Manning lahir sebagai pria dengan nama Bradley Manning. Dia ditahan sejak tahun 2010 di penjara militer Fort Leavenworth, Kansas. Manning memutuskan berganti kelamin lalu mengganti namanya menjadi Chelsea. Kehidupan sebagai transgender di penjara khusus pria membuat dia depresi, berujung pada dua kali percobaan bunuh diri..
Manning mengakui seluruh kesalahannya namun dia menegaskan pembocoran dokumen itu dilakukan untuk memberikan kesadaran soal dampak perang terhadap warga sipil.
Keputusan Obama itu menuai pujian dari kalangan aktivis hak sipil dan LGBT. Namun di sisi lain, diprotes oleh kalangan pemerintahan, termasuk dari anggota parlemen. "Itu memalukan. Pengkhianatan Chelsea Manning membuat nyawa warga Amerika dalam risiko dan mengungkapkan rahasia paling sensitif negara," kata anggota Kongres Paul Ryan.
ADVERTISEMENT
Manning adalah satu dari 209 tahanan yang diganjar remisi oleh Obama. Remisi kepada tahanan untuk kasus non-kekerasan dan non-narkotika ini bersifat mengikat sehingga presiden AS selanjutnya, Donald Trump, tidak akan mampu menganulirnya.
Selain Manning, tokoh terkenal lainnya yang diberi remisi adalah Jenderal James Cartwright, yang dituduh membocorkan informasi rahasia soal Stuxnet, virus komputer yang digunakan AS dan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Remisi juga diberikan untuk Oscar Lopez Rivera, warga negara Puerto Rico yang divonis 70 tahun karena terlibat gerakan separatis yang mencoba menyerang Amerika Serikat di tahun 1980-an.