Obama dan Clinton Salahkan Trump atas Kerusuhan di Gedung Kongres AS

7 Januari 2021 9:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS Barack Obama berpidato di depan para pendukung Biden-Harris saat kampanye drive-in di Philadelphia, Pennsylvania, Rabu (21/10). Foto: Alex Edelman / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS Barack Obama berpidato di depan para pendukung Biden-Harris saat kampanye drive-in di Philadelphia, Pennsylvania, Rabu (21/10). Foto: Alex Edelman / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Barack Obama dan Bill Clinton sama-sama menyalahkan Presiden Donald Trump atas kerusuhan yang terjadi di gedung Kongres AS atau US Capitol Hill.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (6/1/2021) ribuan massa pendukung Trump menyerbu Capitol. Mereka menggeruduk gedung tersebut untuk membatalkan kemenangan Joe Biden pada pemilu.
Saat itu, anggota kongres dan senat sedang membahas pengesahan kemenangan Biden.
Kepulan gas air mata di Gedung Capitol AS ketika para pendukung Presiden AS Donald Trump berkumpul di luar, di Washington, Amerika Serikat. Foto: Leah Millis/Reuters
Peristiwa tersebut membuat Obama geram. Dia menyebut, upaya pendudukan Capitol didorong oleh Trump.
"Sejarah akan terus mengingat bahwa hari ini kekerasan terjadi di Capitol, ini disebabkan oleh presiden yang sedang menjabat terus berbohong mengenai hasil pemilu sah," ucap Obama seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu Presiden ke-42 AS Bill Clinton mengatakan peristiwa di US Capitol Hill adalah serangan terhadap negara dan konstitusi AS.
Bill Clinton. Foto: AFP/Kena Betancur
"Penyerangan dipicu oleh empat tahun politik beracun yang menyebarkan berita bohong yang disengaja dan menaburkan rasa tak percaya pada sistem kami dan mengadu domba satu sama lain," ujar Clinton.
ADVERTISEMENT
"Pertandingan ini dinyalakan oleh Donald Trump dan pendukungnya termasuk yang menyerbu kongres untuk membatalkan hasil pemilu," sambung Clinton.