news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Obat dan Vitamin Gratis Dibagikan untuk Mereka yang Lawan Corona dengan Isoman

16 Juli 2021 9:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di sela-sela peluncuran paket obat isoman di Istana Merdeka, Kamis (15/07/2021) didampingi Menteri BUMN dan Panglima TNI. Foto: Dok. Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di sela-sela peluncuran paket obat isoman di Istana Merdeka, Kamis (15/07/2021) didampingi Menteri BUMN dan Panglima TNI. Foto: Dok. Agus Suparto
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi corona. Selain adanya bantuan bahan pokok hingga Bantuan Sosial Tunai (BTS), pemerintah juga membagikan paket obat dan vitamin gratis bagi masyarakat yang tengah berjuang melawan corona dengan isolasi mandiri (isoman).
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (15/7), Presiden Jokowi mulai membagikan 300 ribu paket yang terdiri dari obat-obat dan vitamin bagi masyarakat yang melakukan isoman di Pulau Jawa dan Bali.
Acara pembagian paket obat dan vitamin tersebut dilakukan di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Secara simbolis, Jokowi memberikan paket obat dan vitamin pada 4 perwakilan penerima.
"Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri gratis di wilayah-wilayah yang berisiko. Untuk tahap sekarang ini yang akan dibagikan adalah 300 ribu paket untuk yang melakukan isolasi mandiri di pulau Jawa dan Bali," kata Jokowi.
Paket Obat tak Dijual Belikan, Ada 3 Jenis Paket
Sebanyak 300 ribu paket obat corona dan vitamin yang dibagikan kepada warga di Pulau Jawa dan Bali ini tidak diperjualbelikan.
ADVERTISEMENT
"Pasokannya dipersiapkan Menteri BUMN yang diproduksi oleh BUMN farmasi," kata Jokowi.
Ada 3 jenis paket yang dibagikan pemerintah dengan kriteria pasien yang berbeda. Paket obat dan vitamin ini bisa digunakan untuk 7 hari.
"Paket 1 berisi vitamin-vitamin untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG, ini paket 1," kata Jokowi.
Paket 2 berisi vitamin dan obat dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman. Untuk paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter terutama nanti dokter di puskesmas.
Sementara paket 3 berisi vitamin dan obat-obatan dan dibagikan untuk masyarakat yang hasil tes PCR positif disertai dengan keluhan panas dan batuk kering. Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan resep dokter.
Presiden Joko Widodo saat membagikan sembako dan obat di kawasan Jakarta Utara, Kamis (15/7). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
300 Ribu Paket Juga Dibagikan ke Luar Jawa
ADVERTISEMENT
Jokowi memastikan masyarakat positif corona yang melakukan isolasi mandiri dan berada di luar Pulau Jawa juga akan mendapatkan paket obat dan vitamin.
Jokowi menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan 300 ribu paket obat dan vitamin bagi pasien isoman yang tinggal di luar Jawa.
"Untuk tahap sekarang ini yang akan dibagikan adalah 300 ribu paket untuk yang melakukan isolasi mandiri di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian akan dilanjutkan dengan 300 ribu paket lagi untuk yang di luar Jawa," kata Jokowi.
Distribusi Obat Gratis Diawasi Kodam hingga Babinsa
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan distribusi 300 ribu paket obat dan vitamin gratis bagi pasien corona isoman akan diawasi oleh para anggotanya.
Personel TNI dari Komando Daerah Militer, Komando Distrik Militer hingga Komando Rayon Militer akan turun langsung mengawasi.
ADVERTISEMENT
Personel TNI ini, kata Hadi, bakal berkoordinasi langsung dengan nakes di puskesmas soal distribusi obat dan vitamin.
"Tentunya akan diawasi oleh kesehatan Kodam kemudian Kodim dan Koramil dan para Babinsa. Ini juga akan didampingi oleh petugas dari puskesmas maupun bidan desa yang memiliki daftar siapa yang sedang melaksanakan isoman tersebut," kata Hadi.
Eks KSAU ini juga meminta masyarakat yang ingin mendapatkan obat dan vitamin agar menghubungi petugas RT dan RW hingga para tenaga kesehatan di puskesmas.
Hadi menambahkan obat dan vitamin ini bakal disimpan di markas Kodim setempat. Hal ini dilakukan agar pengawasan bisa berjalan maksimal.