Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau, membantah pernah menyetrum Fifi, salah satu mantan pemain sirkusnya. Dia mengeklaim, bila itu benar terjadi, Fifi tak mungkin masih hidup.
ADVERTISEMENT
"Kalau setrum, kan, enggak mungkinlah orangnya masih hidup, ya. Kalau disetrum pasti sudah out, ya," kata Tony kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (17/4).
Dia bahkan bingung dengan pernyataan yang dilontarkan Fifi. "Saya lagi bingung ini nyetrumnya pakai apa," ujarnya.
Tony menganggap, pengakuan Fifi ini hanya bualan belaka. Ia menuding ada tujuan terselubung di balik pengakuan tersebut.
"Oh iya pastilah (bohong), ini kan untuk membuat sensasi, ya. Kalau setrum mau pakai setrum apa? Kalau kita setrum pakai setrum rumah pasti nempel, bagaimana lepasnya lagi," ucap Tony.
Jelaskan soal Kurung Pemain Sirkus
Dalam kesempatan itu, Tony juga menjelaskan soal tudingan mengurung pemain sirkus lainnya, Butet. Dia mengungkapkan, selama menjadi pemain sirkus, Butet dianggap 'liar'.
ADVERTISEMENT
"Kalau itu saya tahu betul, karena Butet itu orangnya liar. Liar, kalau malem suka hilang, keluar, gitu ya. Tapi banyak orang menyatakan dia keluar cari apalah, cari hiburan ke luar," beber Tony.
Hingga akhirnya, karena sering keluar malam, Butet hamil di luar nikah.
Karena tengah mengandung, Butet kemudian tak diajak lagi pentas sirkus. Tony kemudian menempatkan Butet di rumahnya. Butet dirawat oleh ibunda Tony.
"Kalau sebagai orang tua, kalau sebagai ibu, saya pikir pasti kalau dia punya rasa cinta pasti ditutup pintunya, dikunci, nggak boleh keluar dari rumah. Kalau kita masa bodo ya kita biarin aja, keluar terserah kamulah. Kan itu namanya tidak baik ya, orang tua itu pasti menjaga supaya anak-anak ini tidak keluar, tapi memang sifatnya seperti itu ya," papar Tony.
Sebelumnya, para mantan pemain sirkus itu menceritakan kisah yang mereka alami saat beraudiensi dengan Wakil Menteri HAM Mugiyanto, di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
Mantan pemain sirkus itu mengadukan terkait dugaan tindakan kekerasan yang mereka alami sejak tahun 1970-an silam. Seusai audiensi, cerita itu kemudian diunggah oleh Mugiyanto di akun Instagram pribadinya, @mugiyanto.official, pada Rabu (16/4).
Salah satu pemain sirkus, Butet, bercerita pernah mendapatkan perlakuan kasar selama menjadi pemain sirkus. Bahkan, ia mengaku pernah dijejali kotoran gajah.
"Sempat saya sampai dirantai kaki pakai rantai gajah yang besar itu. Pernah juga di dalam situ dijulurin kotoran gajah," kata Butet dikutip dari tayangan video yang diunggah Mugiyanto, Rabu (16/4).
Kekerasan juga sempat dirasakan oleh Fifi. Fifi ternyata diambil dan dipekerjakan salah satu bos OCI saat masih kecil.
Selama bekerja di lingkungan sirkus, Fifi bercerita justru mengalami kekerasan. Di hadapan Mugiyanto, cerita itu disampaikan sambil menitikkan air mata.
ADVERTISEMENT
Nada lirih pun terdengar dari suara Fifi saat mengisahkan pengalaman selama menjadi pemain sirkus.
"Saya disetrumin, Pak, di badan saya, kelamin saya disetrumin. Sampai saya jatuh lemas, akhirnya dipasung, Pak, selama dua minggu," ungkapnya sambil menyeka air matanya.