Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
OCI Bantah Telantarkan Pemain Sirkus yang Jatuh Saat Bekerja
21 April 2025 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Anak dari pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI) Jansen Manangsang, membantah menelantarkan Ida, salah satu pemain sirkus OCI yang kini lumpuh karena jatuh saat bekerja.
ADVERTISEMENT
Jansen menjelaskan, kecelakaan yang dialami oleh Ida adalah bagian dari risiko yang tak terhindarkan dalam dunia sirkus. Namun, ia menegaskan pihak OCI tidak menelantarkan Ida.
“Untuk Ida, memang ada satu tuduhan kepada kami menelantarkan Saudara Ida ini. Memang Ida mengalami kecelakaan kerja. Saya tidak bisa mengungkapkan bahwa itu benar kejadian, namanya sirkus memang penuh risiko,” kata Jansen saat rapat bersama Komisi III DPR RI, Senin (21/4).
Ida sebelumnya mengaku pernah terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter saat melakukan atraksi sirkus di Lampung. Akibatnya, ia mengalami patah tulang belakang dan mengalami kelumpuhan
Mengenai tuduhan penelantaran, Jansen menegaskan begitu kecelakaan terjadi, pihak OCI segera mengambil tindakan dengan menerbangkan langsung Ida dari Lampung kembali ke Jakarta untuk menjalani perawatan intensif.
ADVERTISEMENT
“Kami punya bukti waktu jatuh langsung pakai pesawat Garuda, itu tiketnya ada, dibawa hari itu juga ke RS Sumber Waras, dioperasi dengan dokter ini juga ada buktinya,” jelasnya.
“Kami usahakan langsung pesawat, langsung ke RS. Musibah ini berat sekali buat kami. Kami mungkin tidak bisa menutup semuanya, tapi kami lakukan yang terbaik,” ujar Jansen.
Dia juga menekankan bahwa biaya pengobatan dan perawatan medis termasuk terapi yang dijalani Ida memakan biaya puluhan juta rupiah, dan itu terjadi di tiga rumah sakit berbeda.
Jansen juga menyebutkan bahwa biaya operasi tersebut mencapai Rp 39 juta pada tahun 1989. Menurutnya angka ini yang merupakan angka yang sangat besar pada waktu itu.
“Itu satu operasi pada zaman itu Rp 39 juta, ada kuitansinya, pada tahun 89, sebelum krisis moneter itu jelas sekali berat sekali buat kita mungkin buat tutup semuanya, karena musibah, kita usahakan langsung pesawat langsung RS,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Jansen juga menegaskan bahwa Ida tidak pernah dibiarkan tanpa gaji.
“Kami juga memiliki bukti bahwa Ida bekerja dengan gaji. Ada gajinya. Dan mereka sabtu minggu bisa pulang ke rumahnya, karena orang tuanya datang,” tuturnya.
Perseteruan antara mantan pegawai dan pemilik OCI semakin memanas seiring dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang mencuat ke permukaan.
Beberapa mantan pegawai mengungkapkan bahwa mereka mengalami kekerasan fisik dan mental selama bekerja di lingkungan sirkus, yang menambah gelombang kecaman terhadap praktik-praktik yang terjadi di sana.
Meski begitu, OCI sendiri saat ini sudah tidak beroperasi. OCI resmi mengakhiri pertunjukannya pada tanggal 12 Januari 2020.