Odading Mang Oleh Ramai usai Viral di Medsos, Pembeli Rela Mengantre

15 September 2020 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Odading Mang Oleh di Bandung yang ramai didatangi pembeli usai viral di medsos. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Odading Mang Oleh di Bandung yang ramai didatangi pembeli usai viral di medsos. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjual cakwe dan odading (kue bantal) 'Pak Soleh' alias 'Mang Oleh' yang terletak di Jalan Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung, mendadak viral di media sosial. Walhasil lapaknya dipenuhi oleh pembeli pada Selasa (15/9).
ADVERTISEMENT
Dari pantauan sekitar pukul 17.00 WIB, terlihat pembeli berkerumun menanti makanannya datang di lapak odading Mang Oleh.
Dikarenakan kondisi hujan, para pembeli berkerumun di tenda yang terletak di samping gerobak penjual makanan ringan itu. Sementara itu, Mang Oleh terlihat menyiapkan pesanan yang para pembeli dengan dibantu beberapa orang.
Odading Mang Oleh di Bandung yang ramai didatangi pembeli usai viral di medsos. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Pembeli yang datang, mulanya diminta mengisi jumlah odading atau cakwe yang hendak dibeli di secarik kertas. Lalu, mereka diminta menunggu hingga makanan yang dibeli selesai disiapkan dan dipanggil oleh penjual. Tak terlihat adanya petugas di sekitar lokasi yang memberi imbauan agar menerapkan protokol jaga jarak.

Protokol Kesehatan

Seorang pembeli, Aldi (17), mengaku pertama kali datang ke Odading dan Cakwe Pak Soleh setelah melihat adanya postingan di Instagram. Dia yang datang bersama tiga rekannya itu mengaku datang untuk mencicipi Cakwe dan Odading Pak Soleh.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya pribadi mah pertama kali. Kalau saya pribadi dari viralnya itu di Instagram, pengin coba-coba aja," ucap dia.
Odading Mang Oleh di Bandung yang ramai didatangi pembeli usai viral di medsos. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Terkait protokol, Aldi mengakui tak ada jaga jarak yang diterapkan. Padahal, pemerintah sudah mewanti protokol kesehatan terutama mengenai jaga jarak agar diterapkan masyarakat. Sebaiknya, kata dia, penjual menggunakan semacam nomor antrean untuk mencegah kerumunan.
"Tanggapannya mah menurut saya kalau dalam pandemi ini kurang cocok ya, kan pemerintah juga kan sedang melakukan kebijakan kayak jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan tapi ini malah kerumunan, tidak ada jaga jarak," kata dia di lokasi.
Sementara itu, Pak Soleh belum bisa diwawancara lantaran sibuk melayani para pembeli odading seharga Rp 1.500/biji itu.
Ilustrasi odading khas Bandung Foto: Dok.Shutterstock

Awal Mula Odading Mang Oleh Viral

Sebelumnya, Odading dan Cakwe Pak Soleh atau Mang Oleh mendadak viral di media sosial setelah di-posting akun @kencrotawn di Twitter dan di Instagram @mangoleh_odading.
ADVERTISEMENT
Melalui rekaman video berdurasi 19 detik terlihat adanya pria yang yang "me-review" odading Mang Oleh menggunakan bahasa Sunda dengan gaya "antimainstream". Berikut cuplikan "review" dalam video itu:
"Odading Mang Oleh rasanya seperti anda menjadi Iron Man. Belilah Odading Mang Oleh, mun teu ngadahar Odading Mang Oleh maneh teu gaul jeung aing (Kalau kamu tak makan Odading Mang Oleh, kamu tidak gaul dengan saya), lain balad aing g*b**g," kata orang dalam video yang kemudian diketahui bernama Ade Londok itu.
“Ikan hiu makan tomat, gob**g kalau kalian nggak ke sini, odading Mang Oleh rasanya anj**g banget,” imbuhnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)