Odong-odong yang Ditabrak Kereta di Serang Overload, Modifikasi Sasis Tanpa Izin

26 Juli 2022 18:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Odong-odong di Serang tertabrak kereta api. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Odong-odong di Serang tertabrak kereta api. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi gelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melakukan metode TAA (Traffic Accident Analyst) di lokasi kejadian ditabraknya odong-odong oleh kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung yang terjadi di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa (26/7) siang.
ADVERTISEMENT
Sejumlah alat TAA 3D scanner hingga kamera drone digunakan untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut yang telah menewaskan sebanyak 9 orang tersebut.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan dari hasil olah TKP pihaknya mendapatkan potret dan deskripsi singkat terkait kecelakaan antara odong-odong dengan kereta api. Termasuk mendapatkan informasi detail dari kendaraan odong-odong yang terlibat kecelakaan.
"Kendaraan ini kendaraan bermotor yang dimodifikasi yang diduga sasisnya adalah kendaraan jenis barang. Kemudian mesinnya itu jenis mobil Isuzu. Nanti kita kembangkan identitas dan asal-usul mobilnya setelah penyelidikan," kata Budi kepada awak media, Selasa (26/7) sore di lokasi kejadian.
Meski begitu, disampaikan Budi, kendaraan odong-odong tersebut diduga telah melanggar jumlah muatan yang melebihi batas sesuai Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 107 dan Pasal 277 dengan mengubah bentuk kendaraan tanpa izin.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi, kendaraan odong-odong diketahui telah membawa sebanyak 26 penumpang, serta memodifikasi sasis kendaraan agar lebih panjang.
"Kendaraan itu kalau penumpang kapasitasnya 7 plus 1 supir. Dan ini kapasitasnya yang dinaiki sebanyak 26 penumpang dan 1 supir. Berarti ada overload. Dan over dimensinya bisa dilihat dengan memperpanjang sasis dan penambahan tempat duduk," kata dia.
Sebelumnya, odong-odong terlibat kecelakaan maut usai tertabrak kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa (26/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 9 orang meninggal dunia, 8 orang mengalami luka berat dan 10 orang lainnya mengalami luka ringan.
ADVERTISEMENT