Odong-odong yang Ditabrak Kereta di Serang Overload, Modifikasi Sasis Tanpa Izin
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi gelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan melakukan metode TAA (Traffic Accident Analyst) di lokasi kejadian ditabraknya odong-odong oleh kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung yang terjadi di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa (26/7) siang.
ADVERTISEMENT
Sejumlah alat TAA 3D scanner hingga kamera drone digunakan untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut yang telah menewaskan sebanyak 9 orang tersebut.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan dari hasil olah TKP pihaknya mendapatkan potret dan deskripsi singkat terkait kecelakaan antara odong-odong dengan kereta api. Termasuk mendapatkan informasi detail dari kendaraan odong-odong yang terlibat kecelakaan.
"Kendaraan ini kendaraan bermotor yang dimodifikasi yang diduga sasisnya adalah kendaraan jenis barang. Kemudian mesinnya itu jenis mobil Isuzu. Nanti kita kembangkan identitas dan asal-usul mobilnya setelah penyelidikan," kata Budi kepada awak media, Selasa (26/7) sore di lokasi kejadian.
Meski begitu, disampaikan Budi, kendaraan odong-odong tersebut diduga telah melanggar jumlah muatan yang melebihi batas sesuai Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 107 dan Pasal 277 dengan mengubah bentuk kendaraan tanpa izin.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi, kendaraan odong-odong diketahui telah membawa sebanyak 26 penumpang, serta memodifikasi sasis kendaraan agar lebih panjang.
"Kendaraan itu kalau penumpang kapasitasnya 7 plus 1 supir. Dan ini kapasitasnya yang dinaiki sebanyak 26 penumpang dan 1 supir. Berarti ada overload. Dan over dimensinya bisa dilihat dengan memperpanjang sasis dan penambahan tempat duduk," kata dia.
Sebelumnya, odong-odong terlibat kecelakaan maut usai tertabrak kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa (26/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 9 orang meninggal dunia, 8 orang mengalami luka berat dan 10 orang lainnya mengalami luka ringan.
ADVERTISEMENT