Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Ojol Demo di Depan Kemenaker Tuntut THR, Ruas Jalan Gatot Subroto Masih Lancar
17 Februari 2025 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit![Massa ojol dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jm91sqenpjyybqv6xpyg4k63.jpg)
ADVERTISEMENT
Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi massa aksi tiba sekitar pukul 10.38 WIB. Terpantau jalan depan Kantor Kemenaker terpantau lancar. Massa melakukan unjuk rasa dengan beorasi di halaman kantor Kemenaker.
Sementara itu petugas Kepolisian juga berjaga di depan kantor Kemenaker untuk menjaga jalannya aksi unjuk rasa serta mengatur lalu lintas.
Dalam tuntutannya, para ojol menuntut tunjangan hari raya (THR) pada Idul Fitri mendatang. Mereka juga menuntut pemotongan biaya jasa aplikasi. Mereka menilai biaya jasa aplikasi saat ini terlalu tinggi dan memberatkan para ojol.
“Negara harus berpihak. Semua kami tanggung, motor kami beli sendiri, bensin isi sendiri, apa yang dapat? Aplikasi doang untung gila-gilaan,” kata salah satu orator di lokasi.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkap regulasi mengenai hak Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol) sedang dalam tahap finalisasi.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap sesegera mungkin, karena ini kan masalah keuangan mereka (pengusaha aplikator) harus ada simulasi yang harus dipersiapkan kan? Kita tunggu nanti dari sini dalam beberapa hari akan finalisasi dengan pengusaha,” jelas Yassierli sebelum rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (17/2).
Terkait hal tersebut, sebelumnya Ia juga menjelaskan sudah menemui pihak pengemudi ojol sebanyak tiga kali dan pihak aplikator sebanyak dua kali. Dari pertemuan tersebut, Yassierli mengungkap para pengusaha aplikator saat ini masih mencari formula terkait THR bagi ojol.
“Konkretnya ya kita yakin pengusaha bisa memahami aspirasi ojol juga terkait dengan THR. Ini masalah besarannya dan formulanya seperti apa, ini yang sedang kami ini kan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT