Oknum Anggota TNI AU di Palu Tembak Perempuan Pemulung Pakai Senapan Angin

12 Juli 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aparat membesuk korban. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Aparat membesuk korban. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pemulung perempuan berinisial JNI (25 tahun) ditembak menggunakan senapan angin oleh anggota TNI AU. Peristiwa tersebut terjadi di kompleks TNI Angkatan Udara di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Kamis sore (11/7).
ADVERTISEMENT
JNI awalnya memasuki kompleks TNI AU bersama dengan dua orang temannya untuk mencari barang bekas seperti botol dan kardus.
Di dalam kompleks, korban ditegur oleh anggota TNI AU. Mereka diminta untuk keluar. Tapi, korban tetap bersikeras masuk. Kemudian, oknum anggota TNI AU marah lalu menembak korban dengan senapan angin.

Korban Luka di Pinggang

Akibat tembakan itu, korban mengalami luka pada bagian pinggang sebelah kiri. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Terkait peristiwa penembakan ini, Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah, membenarkan hal itu. Dia mengaku, anggota Polsek Palu yang mengetahui hal tersebut sempat langsung ke lokasi kejadian.
"Polsek Palu Selatan setelah mendapat informasi mengenai insiden tersebut langsung mendatangi TKP dan mengantar korban ke RS Samaritan untuk mendapatkan tindakan medis," kata Barliansyah saat dikonfirmasi, Jumat (12/7).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, kasus dugaan penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI AU dalam penyelidikan.
"Masih dilakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas insiden ini," ujar Barliansyah.

Danlanud Minta Maaf, Langsung Beri Santunan

Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji, meminta maaf atas perbuatan anggotanya. Tak hanya itu, ia akan menanggung biaya pengobatan dari korban.
"Saya selaku pimpinan minta maaf dan menanggung seluruh biaya pengobatan korban," kata Bonang melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (12/7).
Bonang mengaku terbang langsung ke Kota Palu, setelah mendapatkan informasi peristiwa tersebut. Ia bahkan telah mengunjungi korban di rumah sakit dan juga keluarganya.
"Kedatangan saya hari ini ke Palu untuk memastikan korban mendapat penanganan medis yang bagus dan menaggung seluruh biaya pengobatan hingga sembuh," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menanggung semua biaya korban, TNI AU juga memberikan santunan kepada keluarga korban untuk membantu biaya hidup sehari-hari. Santunan itu diterima langsung oleh suami korban, Helwan.