Oknum Timses Bupati Cianjur Diduga Aniaya Mahasiswa yang Pertanyakan Dana Umrah

26 September 2023 21:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Alief Irfan, ketua kelompok mahasiswa Jaringan Intelektual Muda Cianjur, mengaku dianiaya oknum anggota tim sukses (timses) Bupati Cianjur Herman Suherman bernama Jamaluddin Junaidi Ghani.
ADVERTISEMENT
Alief mengatakan insiden ini dialaminya saat diskusi terkait rencana unjuk rasa mempertanyakan sumber dana umrah Anggota MUI Cianjur dan timses Bupati Cianjur di salah satu warung di Jalan Abdullah bin Nur.
"Awalnya saya dikontak untuk berbicara terkait umrah bersama ini, karena rencananya akan ada aksi unjuk rasa mempertanyakan sumber dana umrah ini dari mana," kata Alief, kepada wartawan, Selasa (26/9).
Di tengah diskusi tersebut, lanjut Alief, Jamaluddin bersama rombongannya datang ke lokasi. Kedua pihak sempat bersalaman. Tiba-tiba ada yang melempar benda ke muka Alief.
"Kami sempat bersalaman dulu dengan rombongan Jamaluddin. Namun setelah mereka mengetahui kalau saya yang mempertanyakan sumber dana umrah bareng ini, salah satunya langsung melempar sesuatu ke muka saya," ujar Alief.
ADVERTISEMENT

Ngaku Dipukul di Pelipis Mata Kiri

Tidak berhenti di situ, lanjut Alief, saat dirinya masih berupaya untuk beradu argumen, Jamaluddin langsung menghampirinya dan memukul di bagian pelipis mata kirinya.
"Saya masih mau beradu argumen soal masalah ini, tapi pelaku ini langsung mendekat dan memukul pelipis saya sampai bengkak," ujarnya.
Selain melakukan pemukulan terduga pelaku juga mengancam akan mengerahkan kelompok ormas jika Alief tetap melanjutkan aksi unjuk rasa.
"Pelaku mengancam akan membentrokkan massa kami dengan ormas jika lakukan unjuk rasa mempertanyakan sumber dana umrah bareng ini. Selain itu, dia juga sempat ancam akan mendatangi rumah saya," ujarnya.

Korban Lapor Polisi

Alief pun langsung melaporkan dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan Jamaluddin ke Polres Cianjur diperkuat dengan bukti visum.
ADVERTISEMENT
"Atas kejadian ini saya lakukan visum dan langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Cianjur," ujarnya.

Klarifikasi Jamaluddin

Jamaluddin membantah adanya aksi pemukulan terhadap korban. Dia mengklaim hanya menampar korban.
"Tidak ada pemukulan, tapi hanya menampar korban. Itu pun sebagai bentuk peringatan agar korban dapat bersikap lebih sopan terhadap orang yang lebih tua. Karena, saat itu, korban ini sempat menggebrak meja," ujar Jamaluddin.
Jamaluddin juga memastikan sumber dana untuk pemberangkatan umrah Anggota MUI dan tim sukses bukan dari APBD Kabupaten Cianjur.
"Seharusnya mereka melakukan kajian mendalam jika memang akan menyikapi suatu masalah atau persoalan. Jangan karena bersumber dari media sosial mereka langsung menuduh atau menduga adanya tindak korupsi," katanya.
Jamaluddin menambahkan, pihaknya akan melaporkan balik korban terkait dengan adanya informasi bohong atau hoaks.
ADVERTISEMENT
"Kita ini juga aktivis, mana mau jika harus berangkat ibadah (umrah) dari sumber dana yang tidak jelas. Kita akan laporkan balik dugaan hoaks," ujarnya.