Oknum TNI AL yang Diduga Terlibat Penembakan di Tol Tangerang Ditangkap

3 Januari 2025 17:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Oknum TNI AL yang belum disebut identitasnya diamankan karena diduga terlibat dalam penembakan kasus di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1). Oknum itu sudah diperiksa oleh Puspom AL.
ADVERTISEMENT
"Pelaku sudah diamankan di Puspom AL," kata Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan pada Jumat (3/1).
Sementara itu, Danpuspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, mengaku pihaknya masih melakukan proses penyelidikan atas kasus itu untuk dapat memastikan kebenaran keterlibatan anggotanya.
"Masih lidik ya kita. Kita masih lidik, kita masih mengumpulkan apakah ada satu keterlibatan atau tidak, kita masih belum bisa memastikan," ujar dia.
Menurut Sasmita, keterangan resmi soal kasus itu akan disampaikan dalam waktu dekat. Diharapkan pula, proses penyelidikan yang dilakukan berjalan lancar sehingga dapat mengungkap ada atau tidak keterlibatan anggota TNI AL tersebut.
"Mungkin Senin lah nanti kalau bisa saya langsung kita akan press release-kan ya," ujar dia.
ADVERTISEMENT

Kasus Penembakan

Peristiwa bermula ketika mobil rental merek Honda Brio milik IAR disewa seseorang berinisial AS selama tiga hari. Kemudian, IAR menerima notifikasi bahwa GPS yang dipasang pada mobil dicabut sehingga menimbulkan kecurigaan mobil akan digelapkan.
IAR dan dua anaknya kemudian melakukan penelusuran dan menunju ke Pandeglang, Banten, usai mendapat titik keberadaan mobilnya. Saat mendapati mobilnya dan dihampiri, ternyata mobil Honda Brio itu bukan lagi dikemudikan oleh AS dan sudah berpindah tangan.
Namun demikian, ketika hendak disergap, salah seorang pelaku ada yang membawa senjata api sehingga IAR mengurungkan niat untuk mengambil mobilnya dan hanya membuntuti para pelaku.
IAR dan kedua anaknya berusaha mengejar para pelaku sambil meminta bantuan ke kepolisian untuk memberi pendampingan. Namun, polisi malah merasa keberatan. IAR pun menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta pendampingan dan bantuan mengamankan unit mobil yang dibawa kabur pelaku.
ADVERTISEMENT
Mereka kembali membuntuti para pelaku hingga terjadi kejar-kejaran dan masuk ke Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak. Mereka melakukan penyergapan di sana tapi berujung keributan dan penembakan. IAR tewas dalam insiden itu. Selain itu, ada anggota ARMI berinisial RAB yang terkena tembakan dan dirawat di rumah sakit.
Anak IAR, Agam Muhammad Nasrudin, mendengar salah satu pelaku berteriak bahwa dirinya anggota sambil mengacungkan senjata api.
"Iya saya dengar, dia bilang 'saya anggota TNI AU' itu waktu di Saketi, Pandeglang, pada 1 Januari 2025. Waktu dia menakuti kami dan mengeluarkan senjata, makanya kami minta pendampingan polisi di Polsek Cinangka, tapi ditolak," kata Agam Muhammad.