Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Oknum TNI dan 4 Sipil Culik dan Tikam Warga Deli Serdang: 1 Pelaku Masih Diburu
22 Desember 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi sudah menetapkan 4 orang menjadi tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan penganiayaan warga Deli Serdang bernama Andreas Sianipar (44 tahun).
ADVERTISEMENT
Mereka merupakan warga sipil berinisial CJS, MFIH, dan FA. Sedangkan satu orang sipil masih diburu, namun identitasnya masih belum diungkap. Tiga di antaranya sudah ditahan di Polrestabes Medan.
“Polrestabes Medan melakukan serangkaian penyelidikan dan kemudian pada hari Rabu kemarin, kita berhasil membuka rangkaian peristiwa pidana yang terjadi,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan pada Sabtu (21/12) malam.
“Kemudian kita sudah menetapkan tiga tersangka, 1 tersangka sedang dalam pencarian,” sambungnya. Namun belum dirinci, siapa tersangka yang dimaksud.
Sedangkan untuk 1 oknum TNI Serka H statusnya masih terperiksa di Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan.
Andreas sebelumnya diculik dan disekap pada Minggu (8/12) lalu di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
ADVERTISEMENT
Lalu, keluarga melaporkan hilangnya Andreas ke Polrestabes Medan pada Rabu (11/12) sejak dibawa paksa di sekitar Jalan Medan-Binjai Km 10. Jasad Andreas akhirnya ditemukan pada Sabtu (21/12) dini hari di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Adik korban, A Sianipar, menyebut ia sudah bertemu dengan Serka H yang sudah diamankan oleh Pomdam I BB. Kata A Sianipar, pengakuan Serka H, korban bukan hilang diculik, melainkan, pergi dengan membawa kabur mobil yang ia pinjam dari Serka H.
Sementara, A Sianipar bilang, dari sejumlah saksi yang ia temui termasuk orang yang sudah ditangkap Polrestabes Medan, korban hilang usai dianiaya dengan cara dipukul hingga ditebas Serka H.
Serka H disebut menyiksa korban pada Minggu (8/12) dini hari setelah diculik. Penganiayaan dilakukan di depan rumah dinas Serka H di Asrama Abdul Hamid, Kecamatan Sunggal.
ADVERTISEMENT
Lalu, karena memancing keributan, aksi penganiayaan dihentikan dan dilanjutkan sekitar pukul 10.00 WIB di kandang lembu di sekitar asrama tempat tinggal pelaku.
Aksi penganiayaan dilakukan dengan cara memukul korban dengan selang hingga ditebas.
Korban dianiaya hingga sekitar pukul 15.30 WIB hingga akhirnya diikat. Seusai itu, korban dibawa oleh Serka H dan dibuang.
Jasad korban akhrinya ditemukan pada Sabtu (21/12) dini hari di Kabupaten Labuhanbatu Utara.