news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Olah TKP dengan Tim TAA, Peristiwa Kecelakaan Mercy-Sepeda di HI Dibuat Digital

17 Maret 2021 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olah TKP kecelakaan lalu lintas Mercy tabrak pesepeda oleh Tim TAA Korlantas dan Ditlantas Polda Metro Jaya di Bundaran HI. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP kecelakaan lalu lintas Mercy tabrak pesepeda oleh Tim TAA Korlantas dan Ditlantas Polda Metro Jaya di Bundaran HI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ditlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas antara pengendara mobil Mercedes-Benz dengan pesepeda road bike di Bundaran HI. Olah TKP itu melibatkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlantas Polri Kombes Agus Suryo Nugroho mengatakan tujuan olah TKP dengan TAA untuk membuat peristiwa kecelakaan dalam versi digital.
"Tentunya dengan TAA ini penyidik Polda Metro Jaya dan nanti koordinasi dengan Korlantas akan membuat sket TKP laka lantas secara digital. Jadi olah TKP Traffic Accident Analysis intinya bahwa sesaat peristiwa, sebelum, sesaat dan setelah peristiwa ini bisa digambarkan secara digital," kata Agus kepada wartawan, Rabu (17/3).
Hasil olah TKP dengan TAA ini bisa membantu penyidik melengkapi berkas perkara. Tidak hanya itu, menurut Agus hasil TAA juga dapat meyakinkan hakim dalam proses persidangan nanti.
"Hasil olah TKP secara digital ini bisa menguatkan proses penyidikan terutama pada saat nanti pelaksanaan sidang pengadilan. Tentunya meyakinkan kepada hakim bahwa peristiwa tersebut bisa digambarkan dengan elektronik digital oleh hasil TAA," kata Agus.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat peluncuran aplikasi Si Ondel dan Si Jampang. Foto: Dok. Istimewa
Dalam kesempatan yang sama Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sejak awal penyelidikan kasus kecelakaan itu menggunakan scientific criminal identification. Penyidik banyak memanfaatkan teknologi kamera dari ETLE untuk melihat peristiwa terebut hingga mengidentifikasi pelakunya.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat dari berbagai kamera ETLE yang ada di Jakarta karena kamera ETLE yang kami punya ada histori kendaraannya, sehingga kita bisa ketahui siapa pengguna kendaraan tersebut. Kemudian dari sana akhirnya kita bisa dengan teknologi face recognition kita bisa menentukan siapa yang menjadi pengendara sekaligus menentukan dialah yang diduga sebagai pelaku," kata Sambodo.
Kepolisian berhasil menangkap MDA, pengendara mobil yang kabur usai menabrak pesepeda road bike Ivan Christopher. Ia ditangkap di kediamannya daerah Bintaro, Jakarta Selatan pada Sabtu (13/3) dini hari. MDA telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan.
Kecelakaan sendiri terjadi pada Jumat (12/3) pagi. Saat itu Ivan ditabrak oleh MDA saat tengah berputar di Bundaran HI.
MDA melindas tubuh Ivan hingga membuat korban harus dilarikan ke rumah sakit. Usai kejadian itu sopir berusia 19 tahun tersebut kabur.
ADVERTISEMENT