Olahraga Jumat Pagi, Sandi Cek Kesiapan MRT Hadapi Asian Games

9 Februari 2018 9:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berolahraga pagi dengan lari dari kediamannya di kawasan Senopati menuju Balai Kota Jakarta. Kali ini, dia memilih melalui Jalan Jenderal Sudirman sekaligus meninjau perkembangan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) untuk Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Total 12 km kurang lebih. Dan tadi sempat berhenti di fasilitas MRT di Jalan Sudirman melihat kesiapan MRT untuk pastikan perhelatan Asian Games bisa clear road atau bisa merapihkan pekerjaan-pekerjaan itu," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).
Sandi ingin Jalan Sudirman sudah kembali seperti semula pada Juni 2018. Mengingat, Jalan Sudirman akan banyak dilalui oleh atlet, official, maupun wisatawan saat Asian Games digelar.
"Kita inginkan MRT jadi leading sector untuk mem-beautification atau mempercantik jalan protokol karena di situ yang kita harapkan banyak sekali lalu lalang daripada atlet, official, maupun para wisatawan yang datang untuk Asian Games," jelas dia.
Jalan protokol di Jakarta akan diuji kesiapannya menghadapi Asian Games melalui Marathon sejauh 42 km. Marathon itu nantinya akan disiarkan secara langsung oleh stasiun TV.
ADVERTISEMENT
"Secara live pakai helikopter dan akan ditonton oleh 200-300 juta penonton di seluruh dunia. Jadi kita ingin tampilkan Jakarta yang bisa kita kemas kita jual," tutur dia.
Marathon nanti akan melalui jalur mulai dari Gelora Bung Karno, Semanggi, Bundaran HI, Jalan Merdeka Barat hingga ke Kota Tua. Bahkan, Sandi berencana jalur ditambah hingga ke Ancol lalu Katedral, Istana Kepresidenan, kembali ke Jalan Thamrin dan berakhir di GBK.
"Dengan jalur 42 km diperkirakan kita punya 2,5 jam exposure kepada internasional memperlihat Jakarta. Jadi kami harus pastikan jalur itu steril dan clear untuk sekitar 60 pelari kelas dunia," ucap dia.