Ombudsman soal Rusuh di Mako Brimob: Polri Jangan Lama Beri Informasi

9 Mei 2018 14:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjagaan ketat di depan Mako Brimob (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjagaan ketat di depan Mako Brimob (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Munculnya kabar simpang siur di media sosial terkait kerusuhan di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5) malam membuat masyarakat bertanya-tanya.
ADVERTISEMENT
Sebab di media sosial banyak tersebar foto-foto dan video narapidana terorisme yang terlibat dalam kerusuhan tersebut. Ketua Ombudsman Amzulian Rifai mengatakan, harus ada satu sumber informasi yang jelas kepada msyarakat, agar tidak menjadi berita hoaks.
"Kita berharap ada informasi yang jelas kepada masyarakat. Supaya masyarakat tidak bertanya-tanya sendiri, punya opini sendiri, repotnya kan kalau opini itu keliru. Oleh karena itu, bukan ranahnya lagi sekarang kita informasi tertutup apa pun itu," kata Amzulian Rifai di kantor Ombudsman, Jakarta, Rabu (9/5).
Alvin Lie dan Amzulian Rifai (Foto: David Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alvin Lie dan Amzulian Rifai (Foto: David Pratama/kumparan)
Amzulian mengatakan, jika informasi tersebut tidak segera diredam oleh Polri, akan berakibat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap polisi.
"Karena kalau lambat menyampaikan informasi dari kepolisian, nantinya tidak dipercaya orang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Amzulian Rifai menyebut, munculnya video rusuh rutan Mako Brimob maupun kabar berita yang tidak resmi dari Polri akan memicu gejolak dan persepsi yang lain dari masyarakat.
"Termasuk juga video yang diduga dari dalam situ. Kemudian ungkapan-ungkapan berita yang diduga dikirim dari dalam situ. Apalagi terakhir ada yang mengklaim ISIS terlibat dan semacam itu," jelasnya.
Oleh karena itu, Ombudsman berharap Polri segera memberi klarifikasi yang jelas.
"Bagi Ombudsman sejauh ini informasi yang kita peroleh kita percaya tentu sumbernya dari Polri sendiri. Walau demikian tentu sejauh mana Polri menyampaikan kepada publik secara terbuka, itu juga menjadi penting. Artinya, jangan terlalu lama," terangnya.
Brigjen Pol M Iqbal. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Brigjen Pol M Iqbal. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Dalam kesempatan berbeda, Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol M.Iqbal menegaskan bahwa informasi simpang siur yang beredar di masyarakat dan media sosial tak benar dan jangan dipercaya.
ADVERTISEMENT
"Memang di media-media berkembang, saya kan ada di tempat perkara semenjak semalam. Apa yang disampaikan A dan si B dari luar tidak benar," ungkap Iqbal di Mako Brimob.
Iqbal mengatakan, faktor utama kerusuhan ini adalah masalah makanan milik napi yang belum diantar petugas. Bila ada informasi mengenai penyebab lain, dia minta masyarakat untuk tak mempercayainya terlebih dahulu.