news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Omicron BA.4 dan BA.5 Merajalela di Australia, Tingkat Rawat Inap Pecah Rekor

25 Juli 2022 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang mengantre di klinik pengujian COVID-19 saat varian Omicron terus menyebar di Sydney, Australia, (30/12/2021). Foto: Nikki Short/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang mengantre di klinik pengujian COVID-19 saat varian Omicron terus menyebar di Sydney, Australia, (30/12/2021). Foto: Nikki Short/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 lagi-lagi merajalela di Australia. Tingkat rawat inap akibat infeksi virus corona menyentuh angka tertinggi sepanjang pandemi.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (25/7/2022), 5.460 warga Australia dilarikan ke rumah sakit lantaran terinfeksi virus corona.
Ledakan kasus disebabkan sub varian Omicron BA.4 dan BA.5. Varian ini menjadi dominan karena bisa menghindari sistem kekebalan tubuh, baik yang sudah divaksin maupun pernah terinfeksi sebelumnya.
Anggota staf medis mendata orang-orang yang mengantre di lokasi pengujian virus corona, di Adelaide, Australia, Selasa (17/11). Foto: AAP/Kelly Barnes via REUTERS
Melonjaknya angka kasus BA.4 dan BA.5 di Australia nampak sejak Juni 2022. Pada Senin ini jumlah rawat inap melebihi rekor sebelumnya pada Januari 2022 yaitu 5.390 kasus.
Pemerintah menambahkan, sebanyak 1.000 panti jompo di seluruh harus berhadapan dengan wabah corona. Lansia menjadi kelompok paling terdampak corona.
Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan, kondisi diperparah dengan kurangnya staf di panti jompo. Oleh karenanya, Kemhan akan menurunkan personel pertahanan demi mambantu fasilitas panti jompo menangani corona.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah langkah sangat ekstrem. Menurut saya sangat tepat untuk mendeskripsikan seperti itu," kata Marles seperti dikutip dari Reuters.
"Mengingat jumlah wabah yang sedang kita alami kini, tindakan itu benar untuk dilakukan," sambung dia.
Virus corona dan wabah flu merajalela di Australia disebabkan oleh musim dingin. Di waktu ini, wabah-wabah penyakit semacam itu gampang menular.
Kini Pemerintah Australia meminta warga kembali memakai masker di luar ruangan. Warga yang belum dibooster juga diminta segera melakukannya.
Australia sendiri adalah salah satu negara dengan jumlah warga sudah divaksin tertinggi di dunia. Sebanyak 95 persen telah menerima dosis lengkap. 71 persen di antara bahkan telah menerima booster.
Meski tingkat vaksinasi tinggi, kasus corona di Australia tetap menembus angka 9.13 juta. Sebanyak 11.181 di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT