Omicron BF.7 yang Berkecamuk di China Sudah Masuk ke Indonesia, Ada 15 Kasus

29 Desember 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menkes Budi Gunadi Sadikin usai rapat dengan Komisi IX di DPR, Rabu (30/11). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin usai rapat dengan Komisi IX di DPR, Rabu (30/11). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan subvarian baru virus corona Omicron yang diberi nama varian BA.5.2.1.7 atau BF.7 sudah masuk ke Indonesia. Varian ini yang bikin China kalang kabut.
ADVERTISEMENT
"BF.7 ini sudah kita lihat di Indonesia sudah ada, kenaikannya itu kecil sekali, 15 kasusnya," kata Budi kepada wartawan usai meresmikan fasilitas di RSAB Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (29/12).
Dilihat dari Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID), ternyata varian ini bukan pertama kali muncul dari China. Omicron yang disebut bisa immune escape ini tercatat pertama muncul di Rusia.
Kasus di China meningkat diduga kuat karena mereka belum punya imunitas kelompok yang solid. Sebab, selama ini China menerapkan kebijakan zero COVID-19.
Setelah kebijakan tersebut dilepas akibat masifnya protes, kasus infeksi tiba-tiba meledak. Krematorium penuh sehingga terjadi antrean panjang.
Varian ini merupakan turunan dari varian Omicron BA.5 yang pernah masuk ke Indonesia dan menginfeksi Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
ADVERTISEMENT

Mudah Menginfeksi

Dibandingkan dengan varian lainnya seperti BA.1 dan BA.2, varian BF.7 dilaporkan memiliki kemampuan infeksi yang paling kuat dengan masa inkubasi yang pendek dan tingkat penularan yang lebih cepat. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan Tiongkok kembali mengalami lonjakan kasus.
Dengan angka indeks penularan R0 antara 10 hingga 18,6, satu orang yang terinfeksi varian BF.7 akan menularkan virus ke rata-rata 10 hingga 18,6 orang lainnya. Dibandingkan dengan varian Omicron yang hanya memiliki R0 di angka rata-rata 5,08, varian ini tentu lebih mudah menginfeksi orang lain.
Tidak hanya itu, varian BF.7 juga diketahui dapat menginfeksi orang yang sebelumnya pernah menderita COVID-19, pernah divaksinasi atau keduanya.
Gejala awal dari varian ini tidak banyak berbeda dari varian lainnya, yaitu:
ADVERTISEMENT