Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 utamanya varian Omicron beberapa hari terakhir meningkat pesat. Hal tersebut membuat banyak warga ingin mengecek kondisi terkini dirinya dengan melakukan tes swab PCR.
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, salah satu lokasi swab PCR yang banyak diantre adalah fasilitas milik Bumame-Farmasi yang dikelola PT Budimanmaju Megah Farmasi.
Berdasar pantauan kumparan, Rabu (2/2/2022), di salah satu lokasi lokasi tes Bumame Farmasi di kawasan Jakarta Selatan, terjadi lonjakan pengunjung.
Hal itu terlihat dari panjangnya antrean mobil yang bahkan hingga menutup satu lajur jalan. Lebih dari 20 mobil bergantian menunggu giliran untuk dites.
Selama 30 menit, antrean mobil tak kunjung selesai. Masyarakat yang ingin melakukan tes terus berdatangan. Antrean terjadi kurang lebih sepanjang 100 meter dari pintu masuk lokasi PCR.
Hal tersebut terjadi akibat hanya ada 6 petugas dengan APD lengkap untuk melakukan tes. Tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang hendak melakukan swab PCR.
Bumame merupakan salah satu lab favorit untuk melakukan tes PCR. Untuk menggunakan jasa, warga bisa mendaftar secara online hari sebelumnya sekaligus membayar.
ADVERTISEMENT
Bumame menyediakan tes PCR dari dalam mobil alias drive thru dan walk-in. Juga ada fasilitas home service.
Bumame juga tercatat sebagai lab resmi yang terdaftar di Kemenkes. Hasil tes PCR akan terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini menjadi syarat penting untuk berbagai keperluan, termasuk melakukan perjalanan jauh dengan transportasi umum.
Di Jabodetabek, Bumame memiliki sedikitnya 27 lokasi tes swab PCR. Bumame juga memiliki cabang di sejumlah kota besar lainnya seperti Bandung, Batam, hingga Makassar.
Omicron Menggila
Kasus corona di Indonesia, utamanya varian Omicron, terus melonjak dalam 3 pekan terakhir. Menurut Presiden Jokowi, hingga saat ini kasus aktif COVID-19 terpantau naik hingga 910%, bahkan kenaikan kasus hariannya mencapai 2.000% dalam 3 pekan.
ADVERTISEMENT
"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif naik 910% dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari 2022, kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari 2022," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama menteri, seperti dalam transkrip yang diunggah situs Seskab, Selasa (1/2).
"Ini penambahan kasus baru naik 2.248% dari 529 kasus di 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus di 30 Januari 2022. Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini, " tegas Jokowi.
Sementara itu, di Jakarta selama 3 pekan terakhir sudah ada 72 kasus kematian akibat COVID-19.
Angka kematian pada Senin, (31/1), ditemukan sebanyak 27 kasus. Ini merupakan laporan angka kematian tertinggi sejak varian Omicron dikabarkan telah masuk dan menyebar di Jakarta 16 Desember 2021.
ADVERTISEMENT