Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
On This Day: Hari Kelahiran Martin Luther King
15 Januari 2017 15:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
15 Januari adalah tanggal kelahiran salah satu aktivis kemanusiaan terbesar dalam sejarah peradaban, Martin Luther King Junior. Dia merupakan pemimpin gerakan damai untuk menghapus diskriminasi rasial di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Martin lahir di Atlanta, Georgia, pada tahun 1929. Keluarganya telah menjadi pelayan gereja secara turun temurun sejak tahun 1919 di Gereja Baptis Ebenezer. Tradisi ini menentukan jalan hidup Martin yang juga menjadi seorang pastor.
Sebuah konflik rasial meletup pada tahun 1955. Saat itu, seorang perempuan kulit hitam bernama Rosa Parks menolak membagi kursinya ketika dimintai secara paksa oleh seorang pria kulit putih. Merespons isu tersebut, Martin mengorganisir sebuah mogok masal yang sering dikenal dengan Boikot Bus Montgomerry. Gerakan ini berhasil mencabut peraturan pemisahan fasilitas bus antara warga kulit putih dan kulit hitam.
Peristiwa Mogok Bus Montgomerry menjadikan Martin sebagai pemimpin perlawanan ketidakadilan yang menimpa kulit hitam. Tahun 1957 dia diangkat sebagai kepala Southern Christian Leadership Congress, organisasi yang menyuarakan perlawanan ke seluruh AS. Dan hebatnya gerakan ini sama sekali tidak mengandung kekerasan dalam menjalankan aksinya.
ADVERTISEMENT
Aksi nir-kekerasan yang di pimpin berlangsung selama sebelas tahun. Dalam masa perjuangan tersebut, Martin berpetualang sejauh 6 juta mil dan melakukan pidato sebanyak dua puluh lima kali. Dari aksinya, dia dipenjara sebanyak dua puluh kali dan diserang empat kali.
Salah satu aksinya yang paling menyorot perhatian ketika dia memimpin protes besar-besaran di Birmingham, Alabama. Aksi ini membuat Martin dijebloskan ke dalam penjara. Dari penjara Birmingham lahir sebuah teks berjudul “Surat dari Penjara Birmingham” yang dianggap sebagai manifesto pergerakan kesetaraan ras.
Pidatonya yang paling terkenal berjudul “I Have a Dream” atau “Aku Memiliki Sebuah Mimpi”. Saat itu Martin berpidato di depan 250.000 orang yang menghadiri demonstrasi damai pada 28 Agustus 1963 di ibu kota AS, Washington DC.
ADVERTISEMENT
Perjuangannya tidak selalu tentang kesetaraan ras, namun juga tema yang lebih luas seperti kemiskinan hingga perang Vietnam. Atas dedikasinya terhadap perjuangan damai hak sipil, pada tahun 1964 Martin dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian saat usianya baru 35 tahun. Namun, dia memutuskan untuk menyumbangkan seluruh uang hadiah sebanyak 54,123 dolar Amerika untuk membantu gerakan hak sipil lainnya.
Hidup pahlawan bagi kaum minoritas ini berujung tragis. Malam 4 April 1968, ketika Martin berdiri di balkon dalam sebuah aksi Memphis, Tennessee, dia ditembak hingga tewas.